Bagaimana MENCINTAI...??

Sesuatu yang mudah dilakukan apabila orang itu juga mencintaiku, namun bagaimana bila orang itu tidak demikian? Serasa aku mencintai sebuah batu karang yang keras dan terjal..
Namun ada sesuatu yang aku lupakan.. bahkan tak pernah terpikir sebelumnya olehku..
Bahwa batu yang besar sekalipun tetap akan mengikis bila diberi air meski setetes demi setetes..
Itulah cinta..

Aku selalu menyukai ungkapan mother Teresa yang selalu mengingatkanku tentang cinta..
Jika kita tidak dapat mencintai seseorang yang kelihatan di mata kita, bagaimana mungkin kita dapat mencintai Tuhan kita yang tidak kelihatan secara kasat mata?

Terus dan terus belajar untuk menjadi seorang pecinta yang dimaksud oleh Mother Teresa.. memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi bersama Tuhan, tidak ada sesuatu yang tidak mungkin.
Mencintai orang yang melukaimu, mencintai orang yang membohongimu, mencintai orang yang menipumu, mencintai orang yang menusukmu, mencintai orang yang membencimu, dan masih terasa lebih sulit dibandingkan mencintai orang yang tidak kita kenal secara pribadi atau terhadap orang yang terlihat hina dina sekalipun..

Tuhan ajari aku untuk dapat terus mencinta.., seperti cinta milikMU itu..
SELAMAT HARI KASIH SAYANG.
amf*14.02.11

Semangat MEMBERI

Setiap mendekati bulan Desember, kita selalu diingatkan tentang segera tibanya hari Natal.. setiap mall dan pertokoan seakan berlomba untuk menghadirkan hiasan yang paling menarik dan mewah dengan ornamen Natal yang didominasi warna hijau dan merah.
Bagi anak-anak.. Natal adalah saatnya libur panjang, waktunya jalan-jalan dan berlibur bersama keluarga, saatnya menghadiri acara Natal bersama teman/keluarga, melihat sinterklas dengan kereta kudanya dan bahkan menerima banyak hadiah dari orang terdekat.
Bagi para orangtua.. Natal adalah saat-saat terakhir mendekati datangnya tahun baru. Saatnya akan libur panjang dan tentu juga saatnya menghabiskan biaya yang besar dan persiapan diri serta mental untuk menyambut datangnya tahun yang baru.

Bagi Yesus.. Natal adalah saatnya memberi!.
Dengan semangat ‘berbagi’.. IA MEMBERIKAN DIRINYA untuk dilahirkan ke dunia ini sebagai Anak Manusia.
Bukan sebagai anak raja yang sejak dilahirkan, kehadirannya sudah dilakukan acara syukuran dan pesta pora, juga bukan dilahirkan di sebuah rumah sakit bersalin yang mahal ataupun di istana yang megah hingga selama hidupnya di dunia IA bergelimangan harta.
Sebaliknya, IA lahir sebagai Anak Manusia yang miskin sehingga harus lahir di tempat yang sesungguhnya tidak layak bagi kelahiran seorang bayi manusia, yaitu menumpang di salah satu kandang domba milik orang lain.

IA juga tidak hidup dengan bergelimangan harta.. hidupNYA adalah MEMBERIKAN DIRINYA untuk manusia.. IA ada di dunia ini ‘bukan untuk dilayani’ sebagaimana adanya diriNYA yaitu adalah Putera Tunggal BAPA, namun IA datang untuk melayani manusia, sebagai bukti tanda cintanya melalui pemberian diriNYA itu..

Hari Natal, saatnya liburan panjang, saatnya menerima banyak hadiah, bersenang-senang dan berpesta pora..
Hari Natal, hari kelahiran YESUS, dilahirkan di kandang domba, disalibkan hingga mati di kayu salib, lalu bangkit dengan kemuliaan.. itu semua adalah KEMASAN dari hadirnya seorang Anak Manusia bernama YESUS.

INTI dari kelahiran, kematian dan kebangkitanNYA adalah bahwa IA datang untuk MEMBERIKAN DIRINYA.. sebagai ‘tanda’ bahwa:
-IA mencintai kita tanpa batas, tidak peduli siapapun diri kita.. IA tetap mencintai kita apa adanya kita,
-IA juga tidak peduli seberapa berdosanya kita.. IA tetap penuh semangat untuk membagikan KASIH yang IA miliki itu, yaitu KASIH yang tidak pernah ada habisnya dan juga tidak dapat usang dimakan waktu, IA tetaplah YESUS yang sama, yang MEMBERIKAN DIRINYA untuk kita... ya kita, manusia yang telah menyakitinya dengan dosa-dosa kita..

Kini, kita yang telah mengetahui ‘tanda’ itu.. Maukah kita Memberi?
MERRY CHRISTMAS 25.12.10

HAPPY MOTHER’S DAY, Ma...

Sedang apa, Ma?
Itulah kata2 yang sering kuucapkan disaat meneleponnya.
Sekedar pemuas keingintahuanku tentang Apa yang sedang dilakukannya?.. Bagaimana keadaannya hari itu?..

Hatiku kerap merasa sedih disaat harus menerima kenyataan bahwa kini ia berubah seiring bergulirnya waktu..
Ingin rasanya aku kembali dan tetap berada di masa kecilku, hanya untuk selalu melihat wajahnya yang cantik, tanpa goresan dan tirus di sekitar pipinya..
Ingin rasanya aku terus berlari hanya untuk mengiringi langkahnya yang besar, saat aku berjalan bersamanya..
Ingin rasanya tanganku yang kecil tetap berada didalam genggaman tangannya, kala aku digandeng olehnya..

Aku tak mau melihat tubuhnya yang terlihat lebih kecil dariku,
Aku tak mau kulitnya berkerut,
Aku tak mau selalu berjalan didepannya,
Aku tak mau memegang lengannya,
Aku tak mau dan tak akan mau bersiap menerima semua kenyataan yang ada,
Itulah keegoisanku.. semata untuk menepis rasa khawatirku tentang dirinya..

Sesungguhnya.. ia tetaplah mamaku yang sama dengan saatku kecil dulu..
Ia tak merasa keberatan dengan aku yang bertumbuh lebih besar darinya,
Ia juga tak pernah mengkhawatirkan pudarnya wajah cantik itu karena dimakan usia dan perjuangan hidup,
Ia bahkan sering tertawa bila disaat berjalan, tanpa sadar aku seakan menyeretnya,
Ia juga tak merasa malu bila aku yang harus memegang lengan ataupun pundaknya,
Ia tetaplah mamaku yang memiliki hati penuh cinta selama tiga puluh tiga tahun usiaku kini..

Saking besar cintanya, aku bahkan tak mau meninggalkannya berada di kamarku seorang diri..
Aku ingin terus menemaninya.. aku tak mau ia kesepian.. aku tak mau meninggalkannya..
Tapi.. “itu bukanlah pilihan yang terbaik, kamu juga harus punya keluarga sendiri” katanya dengan lembut.
Kebijaksanaan dan kesabaran telah membuatnya menjadi Mamaku yang tegar dan perkasa di mataku..
Ia adalah ‘wonder woman’-ku!... juga ‘wonder woman’ didalam keluarga kami!..

HAPPY MOTHER’S DAY, Ma...
Maafkan aku yang selalu saja membuatmu khawatir..
Maafkan aku yang hingga saat ini belum dapat membahagiakanmu..
Biarlah Tuhan selalu mengiringi setiap detikmu didalam kehidupan ini..
Biarlah kasih Tuhan yang abadi selalu melingkupimu dimanapun kau berada..

Tuhan, berikanlah selalu ‘wonder woman’ kami kesehatan dan kebahagiaan sejatimu,
Perbaharuilah selalu hatinya untuk mampu mengikis setiap salah/luka yang kerap kami torehkan padanya,
Ajarilah kami didalam meneladani kelembutan dan kesabaran hatinya yang bersumberkan pada kasih dariMu..
Terima kasih Tuhan, kami boleh memiliki seorang ‘wonder woman’ didalam keluarga kecil kami ini,
A wonder woman – course! She is truly wonderful in our life..
amf*22.12.10

Langit tanpa bintang

Di malam hari, kita terbiasa untuk menyalakan lampu untuk menerangi lingkungan disekitar kita.
Adanya penerangan memudahkan kita untuk mencari dan menemukan sumber cahaya itu.
Sebaliknya, mata terasa enggan untuk terus menatap kegelapan yang terasa melelahkan mata dan tubuh kita.

Seperti halnya bentangan langit di malam hari, kehadiran bintang membuat kita ingin melirik kearahnya..
Terlebih disaat bintang itu seolah mengerdipkan matanya, kita seakan tertarik untuk melihatnya.. terus memandanginya.. lalu mengaguminya.. dan bahkan bersyukur atas keberadaannya..

Sama halnya dengan kehidupan kita.. disaat kita melihat suatu tindakan/sikap/perilaku berupa kebaikan, ketulusan, kesetiaan, dsb.. dan tentu saja dengan mudahnya kita menyetujui bahwa semuanya itu adalah tindakan/sikap/perilaku yang didasari oleh cinta dan mungkin saja kita berusaha untuk membalasnya.. dengan menyukainya, mengaguminya, menyayangi dan mengasihinya, serta mensyukurinya..

Dan disaat apa yang kita terima dibalut oleh tindakan/sikap/perilaku yang acuh, egois, iri hati, kebohongan, kepalsuan, kemarahan, dsb.. kita seperti dibutakan oleh apa yang terlihat itu.. karena semua seolah menyatakan bahwa dibalik semua tindakan/sikap/perilaku itu menunjukkan tidak adanya cinta disana.. sama sekali tidak ada!!.

Namun apabila kita mau menelusurinya lebih dalam.., seumpama langit malam, yang pastinya memang terlihat gelap nan sunyi.. namun jika kita mau menebarkan pandangan kita.. kita pasti menemukan “sesuatu” disana.. entah itu terlihat nyata adanya suatu kerlipan bintang.. atau.. memang tidak ada satupun bintang yang terlihat.. yaitu hanyalah bentangan cakrawala yang terlihat kelam dan bahkan terlihat menakutkan..

Namun sesungguhnya kita mendapatkan “sesuatu” itu disana..
Ya! diantara kekelaman itu.. tetap ada cinta disana..
Cinta sang langit kepada Penciptanya.. Cinta yang mau memberikan apapun..,
Apa adanya dirinya.. keberadaannya secara utuh.. teruntuk yang Tercinta..
Langit tanpa bintang, bukan berarti kehidupan tanpa cinta..
amf*09.12.10

Mungkinkah aku lupakan cinta pertamaku?

Di awal-awal hidupku, aku mengenalnya..
Darinyalah aku tahu tentang arti sebuah belaian hingga pengorbanan sebuah cinta.
Darinya pula aku mengenal suatu dekapan yang mampu menghilangkan perasaan gundah.
Disaat itu aku selalu menghampirinya, mendekatinya.. bermanja dalam pangkuannya,
Dan seraya aku bercerita.. tangannya tidak jarang memeluk dan membelaiku..

Tak hanya kata-kata lembut dan dekapan hangat yang aku peroleh,
Kata-kata tajam yang serasa pisau menusuk hati juga tak jarang aku terima darinya..
Namun, aku tetap saja kembali menghampirinya..
Karna aku mengerti akan ketulusan cintanya kepadaku,
Tidak hanya merasakan bagaimana dicintai, aku pun belajar tentang cinta tanpa pamrih milikya..

Ya, dialah cinta pertamaku.. Orang pertama yang mencium, memelukku..
Memberiku kehangatan disaat aku kedinginan.. dan pelukan disaat aku butuh semangat,
Ia juga orang pertama yang selalu saja ikut bersedih dikala aku menangis.. juga bahagia dikala aku tertawa..
Ia pun mampu tersenyum disaat aku harus meninggalkannya..
Memarahiku dikala aku tidak mau pergi jauh darinya..

Kini setelah pernikahanku, aku harus hidup jauh darinya..
Sering aku tak mampu menahan segala gejolak kerinduan yang ada,
Sering pula aku merasa sepi.. seakan kesunyian menghantui perasaanku,
Tapi ini semua harus aku lalui, sebagai satu langkah besar dalam hidupku..
Meski aku tidak pernah tenang bila satu hari tidak mencarinya,
Aku juga tidak pernah bisa tidur bila belum mengetahui bahwa ia sudah didalam kamar tidurnya,
Hanya ini yang bisa aku lakukan sebagai tanda bahwa aku juga mencintainya..

Waktu yang pernah kulalui bersamanya seakan tidak pernah cukup untuk selalu bersamanya, menemani dan mencintainya, sepanjang sisa hidupnya..
Cinta yang telah dan akan kuberikan seakan tak pernah cukup menggantikan cintanya seumur hidupku..
Bagaimana mungkin aku tidak mencintainya?
Bagaimana juga aku lupa pada cintanya itu?

Tuhan, jika aku dapat terbang, aku ingin selalu setia layaknya seekor burung yang bertengger dibalik jendela di pagi hari.. hanya untuk menyanyikan lagu cintaku untuknya..
Tuhan, jika aku adalah sebuah bintang, setiap malam aku akan selalu turun menghampirinya dan memberikan ciuman selamat malamku untuknya..
Tuhan, tolong jaga papa dan mamaku..
amf*25.11.10

Tirai indah di jendelaku

Setiap kali aku mengingat dirinya.. sekian kalinya aku menepis ingatan masa kecilku tentangnya..
Bukan inginku dan juga bukan salahku bila aku dilahirkan sebagai seorang perempuan,
Dan sebenarnya juga bukan salahnya bila ia memperlukanku berbeda dibanding dengan kakakku laki2..
Bahkan tidak hanya aku, sebagai cucunya.. terhadap anak-anaknya-pun, ia berbuat yang sama..
Seiring pertumbuhanku.. aku berusaha dan terus berusaha untuk memaklumi dan mengerti hal itu..
Aku juga terus berusaha untuk menerima apapun dirinya..
Dan berusaha mengganti tirai kusam yang lusuh itu..
Yang kerap kali menghiasi jendelaku, setiap kali aku ingin menyayangi dan mengasihinya..

Dan disaat sosok itu terbaring tidak berdaya,
Saat dimana bernapas adalah hal yang melelahkan untuknya..
Senyuman sesekali mengukir wajahnya saat dibujuk dan dipuji agar mau menelan lagi satu sendok makanan..
Saat itulah terlihat wajah yang telah dimakan usia itu, berparas cantik ditambah adanya lesung di pipi kirinya..
Aku sebagai cucunya.. seumur hidupku.. baru melihat senyuman yang ber-lesung pipi itu..

Dan disaat waktu Tuhan telah tiba..
Disaat kehidupan bersamaNya terlihat dan terasa lebih indah..
Kami semua harus rela melepas kepergiannya..
Begitu juga dengan perginya tiraiku yang kusam..
Ia telah menghilang.. pergi ditelan sang waktu..

Tuhan telah memberikan sesuatu yang lain di jendela hatiku.. sebuah tirai baru berwarna merah muda,
Tirai itu penuh dengan hiasan pita disetiap sisinya, semanis memori masa kecilku saat-saat bersamanya.. saat ia mengajakku ke pasar dan membelikan pita-pita lucu, penghias rambutku..
Jendelaku kini dipenuhi bunga-bunga indah dengan warna-warna cerah, secerah sinar mentari yang mencoba menerobos masuk melalui celah bunga-bunga dari tirai itu..
Terima kasih Tuhan atas tirai baruku ini.. sungguh aku menyukainya.. kini aku slalu mencintainya..
Selamat jalan Omaku tersayang..
amf*03.11.10

Kemiskinan yang memperkaya - Bag.2

Pagi hari yang cerah tiba2 berganti dengan bau tetesan air hujan yang membasahi bumi, menjadikan dahi ini mengernyit dan membuat semakin malas saja langkah kaki ini ke kamar mandi untuk bergegas.. satu dua gayung kusirami tubuhku tetap saja membuat pikiran ini semakin melayang jauh dari tempatku mempersiapkan diri untuk berangkat.. terbayang jenuhnya hari-hari belakangan ini dengan beban pekerjaan di kantor yang terasa menyiksa bathin ini..

Pikiran untuk malas berangkat tetap mengiringi gerakanku memakai baju dan bersiap untuk berangkat bekerja.. dan aku pun berangkat dengan kusutnya pikiranku.. hatiku yang bersedih karena tetap harus memaksakan diri untuk berangkat.. semua orang mungkin bisa melihat wajahku yang menampakkan kekusutan pikiran dan hatiku..

Perjalananku tetap diiringi oleh nyanyian alam rintikan air hujan yang kali ini tidak lagi membasahi genting rumahku, yang kini telah berganti membasahi mobil yang aku tumpangi. Meski hujan tak lagi deras, tapi aku tetap dapat merasakan dinginnya air yang menusuk-nusuk tubuhku.. untungnya mobil memang diciptakan untuk mewadahi air hujan itu sehingga air hujan itu tidak secara nyata menusuk tubuhku, melainkan hatiku yang terasa ditusuk hingga aku pun menggigil.

Dari kejauhan, aku melihat seorang ibu membersihkan kaca-kaca mobil yang terpaksa berhenti karena lampu menyala merah di perempatan itu. Dari mobil ke mobil kuperhatikan ia bergerak melangkahkan kakinya.. ada yang memberinya uang, ada yang memberikan lambaian tangan, ada juga yang memberikan sebuah gambaran sosok berbentuk patung yang diam tak bergeming, dingin, tanpa tanda ataupun pesan..

Sang Ibu berperawakan gemuk itu tetap bergerak mengikuti sederetan mobil yang berhenti itu, sambil berlomba dengan sang mesin pengontrol waktu dari lampu merah itu.. untuk mendapatkan uang sebanyak mungkin, meski dalam keadaan harus bermandikan air curahan dari langit, ia tetap berusaha..

Dan setiap langkahnya itu telah menyisakan kesan yang berbeda di hati setiap pengendara yang ada.. namun ia tetap berusaha.. meski saat itu harus bertemankan tetesan air hujan, ia tetap penuh semangat menguraikan senyumnya.. kepada siapapun... tidak hanya kepada pengendara yang ada, tapi juga kepada setiap kaca-kaca dari mobil yang disekanya...

Melihat itu, hatiku tergetar.. seakan terbius oleh lambaian tangannya yang mengelap kaca-kaca mobil dengan buaian berupa senyumnya itu.. ternyata hatiku ini tak se-kaya hati milik Ibu itu.. Tuhan, ampunilah aku..
amf*07

Kemiskinan yang memperkaya - Bag.1.

Peristiwa kerusuhan beberapa tahun yang lalu terjadi di negara ini telah mengubah hidup sekian banyak orang, terutama bagi mereka yang mengalaminya secara langsung.. ada yang berubah drastis menjadi kaya, ada juga yang berubah drastis menjadi miskin..

Selain uang yang menjadi takaran suatu kekayaan.. ternyata jiwa juga bisa menjadi suatu takaran kekayaan. Setelah kerusuhan itu terjadi, banyak dari mereka yang awalnya kaya secara uang namun secara kejiwaan ada yang mengalami kemiskinan dalam hatinya... akibat trauma yang dialaminya itu, ia menjadi stres, terganggu jiwanya.. bahwa rumah/tokonya hancur porak poranda, bahwa dalam waktu semalam hanya pakaian yang melekat ditubuhnyalah saat itu satu-satunya harta yang dimilikinya, bahwa sekian banyak hutang yang harus dibayar akibat dari barang2 dagangan yang habis karena dijarah, dan sebagainya.. sehingga tak sedikit orang yang meninggal membawa goresan luka yang dalam akibat tak lagi mampu menghadapi kenyataan yang ada...

Namun ada juga yang malah tetap menjadi kaya... sebab bukan lagi uang yang menjadi ukuran kekayaan baginya, melainkan kedamaian.. hatinya mampu berdamai dengan dirinya sendiri, dengan apa yang telah dan akan dihadapinya, dengan lingkungannya, atau yang lainnya...

Yang semuanya itu menimbulkan perasaan syukur.. mensyukuri atas segala apa yang tersisa.. atas keselamatannya/keluarga, atas segala kejadian/situasi yang telah dialaminya itu.. dan atas yang lainnya.. yang mampu mengubahkan kemiskinan yang dialaminya itu menjadi kekayaan hati yang tak terbilang jumlahnya.. yang bahkan tidak akan dapat diambil/dicuri oleh siapapun juga.. kecuali oleh dirinya sendiri..

Apakah kita mau belajar untuk mensyukuri segala sengsara dan nikmat yang kita dapatkan dalam kehidupan ini?
amf*19.09.10

Menciptakan tanah yang subur

Kata maaf telah diucapkan..
Entah dengan ketulusan hati ataukah hanya pemanis mulut, semata untuk membuat suasana terasa tenang dan hati seakan damai..
Entah apakah si penerima mampu melihat tulus/tidaknya maaf yang telah diucapkan.. andaikan ia melihat adanya ketulusan, namun bila kata itu tetap tak mampu mencairkan kebekuan di hatinya.. kata maaf itu seakan sia-sia untuknya.. tapi tidak demikian halnya bagi si pengucap maaf yang telah melakukannya dengan hati tulus..
Kata boleh diucapkan.. hati jua yang menentukan..

Hati ibarat sebuah tanah lapang..
Mau tak mau selalu menerima teriknya panas sang mentari, derasnya hujan yang turun dari langit, dinginnya angin malam yang seakan menguliti setiap lapisannya, bahkan badai apapun yang datang menghampirinya.. siap tak siap, ia dianggap mampu menghadapinya..
Belum lagi hadirnya kerikil-kerikil yang tajam, bebatuan, dsb.. yang mampu mengoyakkan sang tanah dan menghancurkannya hingga menjadi beku, kering.. lalu menjadi tanah yang mati..
Namun ada juga gerombolan-gerombolan semut, cacing tanah, dan yang lainnya.. yang turut meringankan pekerjaan pak petani dalam menggemburkan tanah untuk kemudian menjadikannya tanah yang subur..

Apakah kata maaf yang diucapkan.. ditabur di tanah yang subur ataukah tanah kering/mati..?
Apakah kata maaf itu diucapkan.. dari tanah yang subur ataukah juga tanah yang kering/mati..?
Dan... apakah tanah yang semula subur itu malah kemudian mengering/mati..?
Ataukah sebaliknya.. dengan kata maaf itu tanah berubah menjadi subur..

Bagaimana dengan kata maaf yang pernah/biasa kita ucapkan..?
Semoga kita semakin dimampukan untuk menciptakan tanah yang subur, yang mampu memberi dan juga menerima apapun itu sebagai pekerjaan yang tetap menjadikannya subur, baik tanah milik kita sendiri maupun tanah sesama kita..
amf*12.09.10

Met Lebaran..

Mentari pagi membangunkan setiap hati
untuk bangkit menyambut hari baru penuh kemenangan,
tubuh pun melangkah..
membingkai hati yang telah dirajut kebijaksanaan dan kerendahan hati,
untuk mau menyatukan telapak tangan,
menundukkan kepala dan bersimpuh,
sambil menyampaikan salam penuh penyesalan..
MINAL AIDIN WAL FAIDZIN,
mohon diberikan maaf, lahir dan bathin..
agar hati keduanya kian dilapangkan,
dan hari depan pun terbentang indah penuh dengan binaran cinta yang telah menang,
mengalahkan segala kesalahan, kelemahan, kekurangan, kekhilafan, kesombongan,keangkuhan,...
dan Sang Pencipta pun dimuliakan.

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
amf*09.09.10

LUPA BERSYUKUR

“Saya sudah dua rit nih mba seperti ini!” demikian pernyataan seorang supir angkot kepadaku, kemudian sang supir mengeluhkan tentang lesunya penumpang di hari itu... meski sejak dari awal aku naiki angkot itu, hati ini sudah merasa bosan juga memperhatikannya mengendarai mobil angkot yang kunaiki itu dengan perlahan-lahan, belum lagi sesekali berhenti disetiap gang dan orang-orang yang berdiri di tepian jalan. Tapi dengan menahan kegelisahanku, aku biarkan supir angkot itu berbuat seperti itu, pikirku, “ya tak apalah, kasian juga ia kalo hanya aku saja penumpangnya.” Dalam diam, kuperhatikan setiap ruas jalan yang dilaluinya, sambil berharap dalam hati supaya segera ada penumpang lain yang ikut bersama kami.

Tuhan seakan menjawab keluhan pak sopir itu, satu orang, dua orang mulai menaiki angkot yang dibawanya, dalam hati aku pun berucap dalam hati, “Tuhan, terima kasih,” dengan bersemangat pak sopir pun semakin mantap mengemudikan kendaraannya, aku pun mengintip dari kaca spion mobil yang ada disebelah kiriku, benar saja mobil angkot sudah mulai keliatan penuh.., lalu sambil melirik kearahnya, aku pun berujar.. “alhamdulilah!”, sambil melihat kearahku, pak supir pun mengikutiku berucap, “alhamdulilah.”

Tuhan, ampuni kami yang seringkali mengeluh dan selalu mengeluh kepadaMu...
Tuhan, ampuni kami yang seringkali lupa untuk bersyukur kepadaMu disaat kami mendapatkan berkat dariMu...
amf*08.10

RASA SEPI YANG TAK TEROBATI

Dahulu hati ini selalu saja merasa sepi, kosong..
Lalu kucoba mencari dan terus mencari sosok yang penuh kasih yang mampu mengisi setiap relung hati ini dengan segala cinta yang dimilikinya... satu, dua,... akhirnya kudapati sosok itu... lalu hati ini pun tidak lagi merasa hampa, sunyi, kering...

Hari demi hari berlalu.. bulan demi bulan hingga ke tahun... kepenuhan yang ada dihati mulai membentuk sebuah bongkahan cinta, namun tetap saja menyisakan perasaan sunyi yang tetap ada meskipun sosok yang kumiliki itu ada bersamaku..

Rasa sepi ini tidak terobati oleh siapapun! Tak peduli siapa dan seperti apapun sosok itu...

Rasa sepi ini tidak akan pernah terobati meskipun sosok itu mempunyai kasih yang katanya seluas samudra atau bahkan sedalam lautan sekalipun...
Rasa sepi ini hanya dapat diobati dengan sentuhan Tuhan yang hadir memberkati hari-hariku... belaian lembutnya yang menyapaku setiap saat.. bisikan kata cintaNya yang menenangkan aku dikala kegelisahan datang menghampiriku.. pertolongannya yang datang menopangku disaat aku membutuhkanNya...

Ya hanya Dia, obat yang mujarab bagi setiap hati..
Hadirkanlah Ia diantara pencinta-pencinta yang engkau miliki... maka rasa sepi hilang, berganti dengan kedamaian cinta bersamaNya... sukacita yang kekal dalam naungan bulir-bulir kasih dariNya.
amf*07.10

Mimpi sang putri

Suatu waktu, putri hidup penuh kebahagiaan cinta bersama keluarganya. Deraian air mata yang mengalir dari pancaran bola matanya hanyalah air mata kebahagiaan, kekagumannya pada kasih yang diberikan sang Pencipta kepadanya. Kemewahan yang dimilikinya takkan mampu mengalahkan mewahnya permata yang ada didalam ruang hatinya. Harmonisasi dalam setiap alunan lagu yang dinyanyikannya tetap kalah dengan keharmonisan bahtera rumah tangga miliknya, adanya suami tercinta yang sangat penuh kasih dan cinta selalu menemani, menjaga dan menopang bahtera hidup bersama menjadi indah setiap saat, juga dilengkapi oleh kehadiran anak2 yang lucu dan menggemaskan mampu membesarkan hati setiap orang tua untuk berbangga atas pribadi n prestasi mereka, juga orangtua yang tetap selalu setia menemani sehingga lengkap sudah keutuhan hidup ini seumpama alunan lagu yang merdu dengan iringan alat musik yang semuanya saling melengkapi, menunjang, menjaga, menghibur.. dan kebahagiaan pun terlahir indah melalui ciptaan yang tak sempurna, namun dengan adanya usaha, semangat, kebersamaan, kesabaran, pengertian dan saling menghargai, maka terciptalah untaian lagu nan sempurna itu.

Ketika hari menjelang pagi, secercah cahaya menerobos masuk melalui tirai jendela.. sehingga membuat kamar sang putri berubah terang..
Lalu sang putri pun terbangun dari tidur lelapnya.. dengan hati yang bahagia, terbayang segala kesempurnaan yang telah dimilikinya..
Namun kenyataan hidup menyadarkannya bahwa semua itu belumlah diraihnya.. bagaikan tersadar dari tidur bertahun2 lamanya, ia pun menyadari bahwa semua itu haruslah diusahakannya, tak bisa dengan hanya tidur saja.. maka ia pun bertekad untuk mencoba.. meraih apa yang diimpikannya itu.. meskipun realita yang ada saat ini tidak sama dengan apa yang ia harapkan.. meski buruk atau berbeda jauh sekalipun, ia harus terus berusaha..

Satu hal yang menjadi pegangannya adalah bahwa sang pencipta selalu mencintainya.. maka satu persatu diambilnyalah jalan terbaik. Disaat hendak melangkah, ia membawanya kepada sang Pencipta, memohon berkat atas jalan yang hendak dilaluinya, memohon rahmat untuk mampu melaksanakan segala kehendakNya, memohon hikmat didalam melakukan suatu hal/tindakan. Keyakinannya adalah hidupnya saat ini adalah hasil karya tangan sang pencipta baginya, dan itu adalah suatu karya yang indah, ajaib, apa adanya dirinya. Maka kehidupannya selanjutnya juga dalam karya tanganNya maka apapun yang terjadi pastilah yang terbaik dan terindah baginya..

Maka sang putri pun segera bangkit dengan penuh semangat hidup yang menyalakan api kasih dari sang pencipta.. keyakinannya begitu kuat terpatri dalam hatinya, karena disitu ada terukir indah janji penciptanya yang manis itu.. hari itu terasa indah.. apapun yang terjadi.. apapun yang dialaminya, ia tetap mampu tersenyum bahagia, menerima, bersyukur, karena ia tahu akan hikmat dan rencana indah yang telah dirancangkan sang pencipta baginya..
Dan di malam hari itu, saat sang putri membaringkan tubuhnya diatas tempat tidurnya, ia mampu tersenyum dan berdoa ucapan syukurnya kepada sang pencipta yang telah memberikannya keindahan hati sepanjang hari itu.. dan ia pun kembali bermimpi yang sama..
Namun di pagi harinya, saat sang mentari hadir didalam kamarnya.. meski terasa bagaikan matahari itu terbit diatasnya, yang dalam sekejap membangunkannya dari kelelapannya..

Namun senyuman bahagia itu tetap terukir di wajah mungilnya.. berbeda dengan hari sebelumnya.. kini senyuman itu selalu mengukir wajahnya setiap saat, tidak hanya didalam mimpi saja.. hari2 hidupnya tetap memancarkan rona kebahagiaan dari dalam hatinya..
Meski hari2 yang dihadapinya tak sama, atau bahkan tak seindah didalam mimpinya, namun kebahagiaan, kedamaian, dan sukacita yang sama tetap dapat dimilikinya.. tidak hanya dibalik selimut dan bantal pelelap tidurnya, namun juga bersama dengan sang waktu yang selalu mengiringi langkah2 hidupnya setiap saat, semua itu tetap dimilikinya.. seakan impian jadi kenyataan..
amf*05.07.10

AKU & DIA

This is not the end of our life, not even the end of our love,
This is only the beginning...


DIA,
seorang pria yang kukenal sejak beberapa tahun yang lalu,
kepribadiannya membuatku terpesona lalu memilihnya menjadi pasangan hidupku,
seseorang yang dapat aku andalkan disaat aku membutuhkannya,
yang dengan sabar selalu memberikan perhatiannya untukku,
juga yang selalu mau berusaha untuk membuatku merasakan rasa sayangnya padaku,
yang tidak menyukai sikap ngambek dan marah2ku.

As the mountain climber standing at the foot of a majestic mountain,
Together we start this wonderful journey with God as a part of our union.


AKU,
seorang wanita yang disukainya sejak pertama berkenalan dan jadi tambatan hatinya,
terlihat cantik di matanya dan menerima dia apa adanya tlah membuat dia jatuh hati,
yang terlihat pintar dan mampu mengatur membuatnya memiliki `super girl`-nya dia,
yang memiliki pendirian untuk berkembang dan membuat pandangannya berubah,
juga yang selalu mau terus memberi perhatian, bersikap dan berkata mesra kepadanya,
yang tidak menyukai sikap marah dan kebiasaan buruknya.

Today is part of Our Love Life,
Meet & unity in God's Love, fill & share moments in Life together,
Start this Life journey, be as One forever.


amf*20.06.10.
http://mydiary.weddingku.com/robbycisca/

In HIS time

When everything goes right, I want the time always be mine.
When everything goes wrong, I want the time get over me.

When I have something in my dream, I want the time is getting closer to me,
to make the dream come true soon.

I want control the time,
seems that I forgot that God has HIS own time and HE expect me to wait,
so when the time is coming, HE guarantees that I will be very happy...
In HIS time.

amf*05.10.

Kepadamu seorang..

Dari orangtua, aku belajar mengenai kasih dalam kesetiaan,
Dari saudara, aku belajar mengenai kasih dalam persaudaraan,
Dari teman-teman, aku belajar mengenai kasih dalam perbedaan,
Dari kekasihku, aku belajar mengenai kasih dalam kesabaran.
Dari dunia, aku belajar mengenai kasih dalam keragaman,
Dari Allah, aku belajar mengenai kasih dalam pengampunan,

Dengan segala kasih yang kukenal dan kuperoleh selama hidupku,
Aku mencoba untuk memberikanmu kasih yang belumlah sesempurna kasih Bapa kepadamu,
Namun kasih itu keluar dari lubuk hatiku yang paling dalam dengan segala ketulusan didalamnya,
Yang hanya kuberikan kepadamu seorang...
amf*05.10

KASIH yang TIADA duanya!!

Manusia boleh mencinta bahkan dengan kasih yang seindah pelangi atau seharum melati ataupun semerdu dentingan piano dengan melodi romantis, atau juga secerah embun di pagi hari, atau bahkan sedalam lautan sekalipun..

Namun tetap tidak akan mampu memberikan KASIH yang mampu mencipta, merawat, menjaga, memperhatikan, melindungi, menopang, mengangkat, membelai, juga sekaligus mencintai dengan cara menngorbankan dirinya, martabatnya sendiri meski terluka, khusus untuk orang yang dicintainya..

Tanpa adanya keinginan ataupun niat untuk pamrih, perasaan sesal dikemudian hari, ataupun amarah yang hanya memancar keluar dari sepasang matanya..
Yang ada hanyalah sebuah hati yang banyak terluka, sepasang mata yang banyak meneteskan air mata, sepasang tangan yang tiada hentinya terus memberi, dan juga bahu yang tiada lelah menopang dan mengangkat..

KASIH itulah yang sungguh TIADA duanya!!
Terima kasih TUHAN, atas KASIH setia-MU disepanjang hidupku.
amf*12.04.10

Salib di puncak gunung

Bukan lagi salib tanda penghinaan,
Juga bukan salib tanda keangkuhan dan kekuasaan,
Melainkan tanda kerendahan hati dan pengampunan seorang Anak Manusia yang rela mengorbankan diriNya bagi dosa2 manusia yang telah melukaiNya.
Melainkan tanda kemenangan atas segala godaan dan cobaan yang ditawarkan oleh dunia.
Melainkan tanda adanya keselamatan dan kehidupan kekal bagi siapapun yang percaya kepadaNya.

Dari kejauhan kupandangi salib yang berada di puncak gunung itu.
Terbayang akan kisah penyaliban seorang Anak manusia...
Merasakan dinginnya angin yang menembus kulit yang harus tergantung dengan rasa perih karna luka yang menganga.
Rasa itu belumlah seberapa dibandingkan dengan pedihnya hati karena rasa sepi, terasa sendiri menghadapi semuanya... bahkan kehadiran Bapa juga seakan hilang ditelan kesendirian itu.

Belum lagi dengan penghinaan, hujatan dan cacian yang aku terima, seakan semua mata yang hadir ikut serta menuduhku, karena tidak adanya pembela bagiku.
Hidupku ini bukanlah milikku sendiri, melainkan milik BapaKu, sudah selayaknyalah kuteguk cawan ini dan tidak membiarkannya lalu dariKu.
amf*02.04.10.

Happy Easter

Hari kemenangan tlah tiba..
Marilah kita isi dengan ketulusan hati,
Yang terpancar melalui senyuman yang terukir di wajah kita,
Untuk penuhi dunia ini dengan kasih dan kedamaian.
HAPPY EASTER
amf*02.04.10

KEMATIAN YANG MEMBAWA KESELAMATAN/KEDAMAIAN

Kehilangan seseorang yang terkasih apalagi disaat yang tak terduga, membuat hati pedih akan rasa kehilangan yang dalam. Memandang tubuh yang telah terbujur kaku membuat air mata penuh rasa kehilangan mengalir deras seiring dengan bayangan akan kenangan terakhir saat bersamanya. Rasa penyesalan datang menyelinap seiring dengan terngiangnya pesan-pesan yang kini menjadi pesan terakhirnya yang tak terlupakan.
Kata-kata terakhir itu jadi kesedihan di hati karena belumlah dapat memenuhi keinginannya bahkan hingga disaat terakhirnya itu, membuat hati lebih teriris lagi larut dalam kesedihan yang mendalam.

Dalam duka, kupanjatkan doa untuk yang terkasih itu dengan memandang salib yang ada didepanku.
Kulihat salib yang hina itu dan aku pun teringat akan kisah yesus yang tersalib itu.
Memandang salib Yesus yang semula adalah lambang kehinaan.

Bagaimana dengan perasaan Maria yang ketika saat itu hanya dapat memandang Anaknya yang sangat dikasihinya harus wafat diatas kayu salib yang hina itu. Melihat kekejian yang dilakukan terhadap Anaknya, terasa mengiris-iris hati seorang Ibu yang turut merasakan penderitaan yang dialami oleh buah hatinya, yang hanya mampu bergumam dalam hati ingin menggantikan posisi Anaknya.

Hati seorang Ibu tidak percaya akan kenyataan yang ada dihadapannya, melihat Anaknya tergantung di atas kayu salib setelah didera dan disiksa hingga tubuh dan wajahnya penuh dengan luka, padahal baru beberapa hari saja orang-orang disekitarnya bersorak sorai memujiNya. Tapi mengapa saat ini mereka bertindak keji ?.
Hatinya kagum sekaligus teriris menyaksikan Anak yang dikasihinya itu dengan pasrah menerima ketidakadilan yang menimpanya itu. Meski dikhianati dan dilupakan oleh murid-muridNya, meski diejek, diolok, dihina dan direndahkan, IA tetap mengasihi dan mendoakan mereka, "Ya Bapa, ampunilah mereka, mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

Hati siapa yang takkan miris kala melihat dan medengar semuanya itu tanpa mampu berbuat apapun hingga disaat waktuNya tiba, seorang Ibu hanya mampu menatap wajah Anaknya dengan tubuh yang sudah terbujur kaku. Yang sejak bayi dilahirkannya ke dunia, kini harus menderita siksaan hingga wafat dalam usia yang masih muda, bahkan hatiNya diberikanNya untuk semua orang.. termasuk orang-orang yang melukaiNya.

Ibu hanya mampu memandang wajah Anaknya yang berada dalam pangkuannya dengan hati penuh kesedihan dan ungkapan doa kepada Allah karena yakin bahwa itulah rencana Allah yang terbaik bagi Anaknya agar Allah ditinggikan dan dimuliakan.
Sehingga seluruh umat manusia dapat memperoleh kehidupan kekal di Surga bersama Bapa karena Anaknya telah mengalahkan maut dengan jalan dan kebenaran yang Ia lakukan supaya manusia dapat memperoleh kedamaian abadi dan kehidupan kekal di surga.

Disaat kita menghadapi ketidak-adilan, apakah kita mampu menghadapinya dengan berjiwa besar?
amf*04.10.

Rasa sedih akan kehilangan seseorang yang dicintai

Disaat kehilangan seseorang yang dikasihi, terasa bagaikan petir yang menggelegar, menggetarkan dan menggoncang seluruh tubuh akan rasa tidak percaya akan kenyataan yang ada.

Disaat memandang tubuh yang tergeletak diam dalam kekakuan, perasaan seakan bergejolak, mempertanyakan "mengapa ini terjadi?, tadi pagi masih bisa berdiri dan berbicara.." semua pertanyaan muncul bertubi-tubi seiring dengan berputarnya rentetan peristiwa terakhir yang bersamanya dan terngiang kata-kata yang diucapkannya itu sebagai pesan terakhirnya untukku.

Meski dalam tangis yang dalam, aku mencoba untuk mengajaknya berbicara, sambil berharap ia akan bernafas kembali setelah mendengar suaraku, namun tubuh itu tetap diam tak bergerak, terbujur dalam kekakuannya.

Rasa kehilangan yang besar membuat hati ini berduka meski ada rasa ingin berontak, menganggap itu semua hanya mimpi dan berharap agar orang itu tetap hidup sehingga aku dapat memberikannya kebahagiaan yang lebih dan lebih lagi...

Selamat jalan Opaku tersayang, maafkanlah cucumu ini yang belum dapat melakukan keinginanmu, memberikanmu kebahagiaan disaat engkau masih bersama kami. Namun aku yakin engkau tetap dapat melihat dan merasakan kebahagiaanku dari tempatmu berada, disaat waktuku tiba. Disaat itulah engkau turut berbahagia bersama kami orang-orang tersayangmu.

Doa dan sayangku selalu untukmu Opa, aku mencintaimu... Berbahagialah dalam pelukan kasih Bapa di Surga.
amf*26.03.10

Persembahan Si Miskin

Disaat hidup dengan keuangan yang terbatas, terasa sulit untuk memberi diri dalam pelayanan, terlebih bila dalam pelayanan itu memerlukan uang.
Meneladani seorang janda miskin yang memberi dari kekurangannya, terasa sungguh amatlah berat dalam melakukannya, karena terbayang segala kemewahan dan gemerlapnya dunia yg seringkali berusaha membawa jiwa ini untuk ikut berlomba meraih dan memilikinya.
Terkadang jiwa mampu menahan diri untuk tetap bersyukur dan terus memberi dalam kekurangan, namun disaat melihat kenyataan dan godaan didepan mata, belum lagi orang-orang yang seakan menjauh, semakin membuat silau jiwa dan miris hati, lalu tergoda untuk meraihnya.

Jangankan menggerakkan tangan untuk memberi, karena hati seakan beku.
Andaikan memberi pun, hati bahkan tertutup untuk menerima hasil dari memberi itu, karena tidak adanya rasa sukacita dan damai disana.

Maka jangankan untuk memberi, sebaliknya berharap akan belas kasihan orang lain untuk peduli atau bahkan memberikannya apa yg diinginkan. Hati juga menjadi hampa karena yang diinginkannya tidak dimilikinya. Jiwa pun terasa remuk tak berdaya karena apa yang ingin dilakukannya terasa sulit untuk dilakukannya.

Sebaliknya, apabila kehidupan dengan keadaan ekonomi yang lebih baik, betapa mudahnya kita untuk memberi, itupun masih dalam taraf sekian persen dari apa yang diterimanya. Sehingga lebih mudah untuk melayani dengan keadaan diri dan kehidupan yang lebih baik.

Tuhan, ajarilah aku tentang bagaimana memberi seperti hati 'kaya' milik si janda miskin itu...
amf*04.03.10

Ku Cinta Kau!

Kala aku sujud dihadapanMu melantunkan pujian dan doaku kepada Bunda tercinta, perlahan terbayang kisah2 dalam perjalanan hidupku.. Aku pun teringat akan campur tangan Tuhan didalamnya dan aku pun bersyukur karenanya serta yakin akan karya tanganMu didalam perjalanan hidupku selanjutnya.

Kala kupandangi sosok wanita penuh kasih yang ada didepanku, aku pun teringat akan segala uluran tangannya bagiku hingga saat dimana aku sujud dihadapannya.. Aku merasa sangat mencintainya.
Aku menyadari keberadaanku yang sesungguhnya, meskipun aku sudah diangkat menjadi anakNya, aku sadar bahwa saat pertama aku mencintaiNya hanyalah karena aku suka akan tampilannya yang dari luar telah mempesonaku, mempesona hidupku dengan segala kelimpahanNya untukku melalui keluarga temanku yang aku lihat begitu penuh akan cinta dan kasih Tuhan.

Kini setelah puluhan tahun aku bersamaNya, mencintaiNya.. Seperti halnya butiran rosario yang kumiliki sejak saat itu, yang perlahan-lahan warnanya pun mulai pudar, namun aku semakin dapat melihat penampilanya dari dekat, semakin mengenal siapa sesungguhnya Tuhanku itu, semakin merasakan kehadiranNya didalam hidupku, semakin merasakan betapa besar kasih dan cintaNya kepadaku dan kepada orang-orang disekitarku..

Dan aku pun semakin mencintainya.. Ku akan selalu mencintaiNya karena bersamaNya hidupku jadi berarti. Kini butiran itu semakin kurasakan terlihat jelas kilapnya dan itu kian mempesonaku meski kini warnanya tlah semakin memudar.
amf*02.10

Hari ini Yesus ultah..

Yuk sama2 kita ke pestaNya... Dalam pestaNya Ia akan :
1. Meniupkan cahaya2 yang berikan kedamaian di hati kita,
2. Membagikan 'kue' rasa cinta yang menambahkan kasih di hati orang yang memakannya,
3. Makanan dengan aroma ketulusan, menggugah selera untuk tetap setia didalam kasihNya
4. Minuman penyejuk hati bagi yang 'haus' untuk berlaku kasih,
5. Acara foto2 bersama, sebagai pengingat kita ada didalamNya dan Ia ada didalam kita.

Ayo kita siapkan diri bergegas untuk datang dan menikmati suasana indah didalam pestaNya..
amf*25.12.09

Sepenggal cerita dalam hidupku

Kala matahari pagi bersinar terang dan aku harus bergegas melakukan aktifitasku, kucoba pandangi apa yang ada didepanku, dan pikiranku pun melayang, hatiku pun bergumam, lalu timbullah ide untuk suatu tulisan.

Kala hatiku gundah atau perasaanku membara dilanda emosi akan sesuatu hal, pikiranku pun penuh dengan segala bayangan yang mampu membuatku menumpahkan segala emosi kemudian melukiskannya dalam sebuah puisi tentang isi hatiku.
amf*12.09

KUKAYUH SEPEDAKU

Seorang anak kecil sedang belajar untuk mengendarai sepeda kecilnya yang telah diberikan dua buah roda tambahan yang ukurannya lebih kecil dari roda yang lainnya dan diletakkan diantara roda belakang sepedanya. Cisca kecil pun langsung menaikinya dengan mantap, duduk dibangku yang berada diantara dua buah roda depan dan belakang, lalu meletakkan kakinya pada kedua sadel yang berada didekat kakinya. Bagaikan seorang pembalap yang biasa ia lihat di televisi, dengan kencang kedua tangan kecilnya menggenggam pegangan stang sepedanya, kedua matanya menatap lekat kedepan dan kedua kakinya langsung mengayuh sepedanya hingga rantainya pun mulai terdengar derikannya..krk...krk.... sehingga.. melajulah ia bersama sepedanya. Ia membayangkan dirinya sebagai seorang pembalap yang berada di arena sirkuit, ia dan bersama kakaknya pun mulai berlomba untuk mengelilingi sebuah meja tenis yang diletakkan ditengah-tengah rumahnya. Terjadilah suatu perlombaan balap sepeda yang seru karena banyaknya rintangan yang harus dihadapi diperjalanan, entah itu meja, lemari, dan barang-barang lainnya. Ada pula saat-saat menegangkan dimana terjadi susul menyusul dikala yang satu lengah atau ada yang menggunakan jalur lain, jalan pintas dibagian bawah meja tenis, yaitu diantara kaki-kaki meja tenis itu.

Beberapa minggu kemudian permainan itu kehilangan tantangan sehingga tidak lagi terasa asyik untuk dimainkan, maka timbullah inisiatif untuk mengangkat kedua roda kecil yang ada dibelakang sepedanya itu, kemudian dinaikilah.. ia meletakkan badannya lalu tangannya menggenggam setang sepeda itu, namun disaat ia hendak meletakkan kedua kakinya seperti biasa, ia merasa tubuhnya miring bersama sepedanya. Ia pun bingung.. mengapa sepedanya menjadi seperti ini? Jangankan untuk diajak berkeliling seperti biasanya, untuk menaruh kakinya saja, ia merasa oleng dan jatuh. Ia pun bersedih karena sepedanya tidak lagi asyik untuk diajak main, maka ditinggalkannyalah sepeda itu.

Waktu pun berlalu beberapa tahun kemudian dan cisca kecil pun tumbuh tanpa lagi teringat akan kisah serunya bersama sepeda kecilnya, ia pun tidak tahu entah dimana sepeda kecilnya itu dan bahkan ia pun tidak lagi ingat pernah menjadi seorang pembalap bersama kakaknya melewati berbagai rintangan dan juga halangan kaki-kaki orang lewat serta barang-barang yang ada di lantai dua di rumahnya itu.


Suatu sore hari yang teduh, ia melihat sebuah sepeda yang biasa dipakai oleh karyawan papanya. Melihat itu ia jadi teringat akan sepeda kecil miliknya dulu, lalu ia pun minta diajarkan. Dengan takut-takut ia mencoba untuk duduk di sepeda itu, mengenggam erat setang sepeda yang berada dikedua sisi kiri dan kanan sepeda, lalu mencoba untuk meletakkan kedua kakinya.. namun terbayang dalam pikirannya tentang kisah sepeda kecilnya saat terakhir kali ia pakai, yaitu disaat kedua kaki kecil sepeda itu dicopot.. dan benar saja, baru saja kaki kanannya hendak digerakkan, sepeda itu mulai terasa oleng dan ia pun merasa tubuhnya miring kesisi kiri dan hampir jatuh ke tanah. Wah bagaimana ini? ‘Aku perlu dua kaki tambahan dibagian belakang sepeda ini, sama seperti sepeda kecilku dulu.. namun..’ ungkapnya dalam hati. Lalu dengan dibantu oleh seorang teman, ia merasa mendapatkan kedua kaki kecil tambahan seperti sepeda kecilku dulu.. ia pun dapat mulai mengendarai sepeda itu.. perlahan-lahan ia mulai bergerak, namun lama kelamaan ia merasa sepeda yang dinaikinya itu tidaklah sekencang sepeda kecilnya dulu dan ia mulai merasa seperti membawa barang yang berat dibelakangnya.. karena disaat ia hendak bergerak cepat, laju sepedanya malah semakin lambat, ia pun mulai merasakan itu sebagai suatu beban yang menghambat laju sepedanya hingga ia melihat tidak ada gerakan berarti yang telah ia lakukan, ia merasa tetap berada ditempat semula, namun dengan usaha dan tenaga yang besar.


Maka dimintanya orang itu untuk melepaskan dirinya dari belakangnya, namun ia pun oleng dan jatuh kembali. Kemudian ia mencoba lagi, namun kembali oleng dan jatuh.

Namun akhirnya orang itu mengingatkannya untuk kembali mencoba dengan ungkapan, ‘ayo coba lagi, aku akan tetap ada dibelakang memegangimu dan kamu bisa tetap melaju’. Maka cisca kecil pun mengikuti apa yang diucapkannya.. ia pun mulai mengayuh sepedanya, disaat ia hendak mengayuh kaki kanannya, tubuhnya terasa miring, namun dengan segera ayuhan kaki kirinya menimpali, begitu terus ia kayuh sepedanya yang perlahan berjalan melebar ke kiri lalu ke kanan.. namun beberapa menit kemudian ia tidak menyadari beban yang ia rasakan dibelakang tubuhnya, padahal ia sudah melangkah jauh kedepan, dan bahkan memutar-mutar mengelilingi halaman rumahnya, tanpa menyadari bahwa orang yang ada dibelakangnya itu kini berada didepannya sedang melihat kearahnya. Dengan kebingungan, ia mencoba untuk merasakan kayuhan sepedanya... ‘mm... terasa ringan dari sebelumnya..’ dan dengan berteriak.. jangan dilepas... aku takut.. sepeda itu pun ia kayuh terus hingga tanpa disadarinya jalannya pun mulai lurus kedepan, tidak lagi melenceng ke kiri dan kanan.


Dari ketidakseimbangan yang satu.. ia gunakan yang lainnya untuk menjadikannya seimbang hingga mampu melangkah jauh dan jauh... dengan kecepatan yang kian meningkat.. hingga terasa bagaikan masa kecil dulu.

amf*23.11.09


Didalam kehidupan ini, tentunya ada beragam persoalan didalam kehidupan kita. Menghadapi suatu masalah didalam hidup, yakinilah bahwa Tuhan ada bersama kita... memberikan kita RahkmatNya, maka kita akan mampu menghadapi setiap persoalan itu dengan sangat baik, sehingga diakhir peristiwa itu kita akan melihat dengan penuh rasa kagum agan betapa indahnya pesona dan keagungan Tuhan didalam memberikan warna dalam hidup kita, seperti halnya warna-warni pelangi yang terurai lembut dihamparan langit nan biru setelah hujan turun membasahi bumi.

SAPAAN SANG ANGIN

Sebatang lilin kecil berusaha mempertahankan sekuntum sinar nan lembut, yang bersama sang sinar berusaha menebarkan cahaya, melalui bayangan sinar yang dilihatnya pada bagian bawah kakinya.

Disaat sebatang lilin berada ditempat yang dingin dengan hembusan angin yang membuatnya mengantuk hingga tertidur pulas karena buaiannya yang lembut, yang telah membuatnya menari kian kemari mengikuti irama sang angin bertiup, hingga disaat semuanya itu semakin me-lena-kannya dengan lelap kemudian ia pun redup dan hilanglah kuncup sinar yang selama ini dipertahankannya...

Wahai sumber cahaya, disaat buaian lembut yang mampu membuatku terbang melambung tinggi hingga ke awan nan biru dan melemahkan segala hasratku dalam mempertahankan hidup dan melaksanakan tugasku, kumohon lindungi aku dengan dekapan tangan kasihMu yang akan selalau dapat membuatku bersembunyi nyaman dalam pelukanMu yang akan membuatku tetap teringat untuk tetap mempertahankan diriku hingga aku takkan mau lagi terbuai oleh sang angin yang selalu saja berusaha padamkan kasihMu yang ingin kubagikan dengan bisikan lembutnya itu, namun mampu menghancurkan segala rencanaMu.

Sebaliknya, biarlah buaian angin itu tetap terasa lembut ditelingaku untuk menyemangatiku agar tetap teguh mempertahankan diriku dan bahkan menjadikannya sebagai penolongku untuk membantuku didalam menebarkan milikku bagi sekitarku... sehingga cahaya ini bukan hanya milikku seorang.

God please come be my light forever and ever...
amf*10.09

Lahirnya Yesusku di hatiku

Sepertinya Tuhan memang sudah menuliskan namaku di TanganNya, sehingga aku yang lahir dan dibesarkan dari keluarga yang tidak religius, akhirnya jatuh hati kepada sosok Yesus yang setiap kali aku lihat dan rasakan saat berada di rumah sahabatku itu. Meski belum mengerti dan merasakan sepenuhnya akan besarnya Kasih dan KuasaNya, aku putuskan untuk memberikan diriku di baptis dalam NamaNya disaat aku menginjak kelas 3 SMP dan dengan gembira aku meminta mama sahabatku menjadi ibu baptisku.

Kala itu. Setiap usai pulang sekolah, aku seringkali bermain bersama sahabatku dan seusainya, aku pun mampir di rumahnya. Ada perasaan damai yang menyelinap hatiku setiapkali duduk di ruang tamu dirumah sahabatku, terlebih bila melihat dan mendengar kehangatan yang dimiliki oleh setiap anggota keluarganya itu, aku yang boleh dibilang tidak ada hubungan darah apapun dengan mereka, juga diberikan kehangatan kasih yang membuat hati ini begitu kagum kepada keluarga sahabatku, sekaligus iri terhadap mereka. Hal itu membuatku bergumam selalu didalam hati, “keluarga seperti inilah yang sangat kudambakan untuk aku miliki”. Meski mereka hidup sangat sederhana di sebuah rumah berlapiskan batu bata merah yang berada di antara gang-gang yang sempit, dekat tepian rel kereta api, sahabatku tinggal bersama kedua orang tua dan 1 orang kakak dan adiknya. Ayahnya hanyalah seorang pegawai negeri biasa dan mamanya pun seorang ibu rumah tangga yang masih harus menjaga adik sahabatku yang masih kecil. Meski demikian, tidak pernah sekalipun nampak dihadapanku kekhawatiran di mata mereka berkaitan dengan sederhananya kehidupan mereka, sebaliknya wajah-wajah penuh kasih yang selalu ada dan bersedia membagikannya kepada setiap orang. Aku sangat salut dan kagum dibuatnya hingga aku menjadikan keluarga sahabatku sebagai keluarga impianku, dimana kasih selalu ada diantara mereka.

Meski demikian hari2ku bersama Tuhan masihlah minim, aku hanya datang kepadaNya setiap hari sabtu, dan itu pun kadang kala pikiranku masih kemana2 mengikuti darah mudaku yang masih melirik dan mencari meski didalam rumah Tuhan sekalipun. Mengingat itu aku jadi malu, karena kunjunganku di rumahNya itu hanyalah sekedar topeng bagiku, karena sesungguhnya aku punya tujuan lain, seperti halnya cuci mata, melihat dan bertemu teman-teman dan juga kakak-kakak kelas, yang juga hadir di gereja di sabtu sore itu.

Banyak sudah peristiwa kehidupanku yang hingga saat ini masih tak kupercaya bahwa aku telah melewatinya dengan baik. Semua itu tak mampu aku lalui secara sendirian tanpa adanya kehadiran Yesus dalam hidupku, Ia turun tangan dalam setiap permasalahan kehidupanku, Ia tidak pernah terlambat sedikitpun dikala aku membutuhkanNya untuk menopangku. Ia selalu ada dan hadir dalam kehidupanku, baik didalam peristiwa biasa hingga peristiwa besar dalam hidupku juga terutama disaat masalah besar menghampiriku, Ia datang menolongku dan bantuanNya itu tidak pernah terlambat meskipun hanya sedetikpun Ia tetap menepati janjiNya.

Semua itu terlihat seperti penggalan iklan belaka, apabila aku seorang tim sukses dari seorang tokoh bernama Yesus. Namun tidaklah demikian dengan kenyataan yang sesungguhnya benar2 aku hadapi. Dari peristiwa sederhana ketika aku dibonceng motor oleh temanku lalu tasku hampir dirampas oleh pengendara lainnya, namun Ia tak membiarkan tasku itu berhasil dirampas, Ia berikan aku dan temanku kekuatan untuk mempertahankan tas itu kembali. Juga peristiwa disaat aku memiliki seorang teman dekat, betapa Ia mendengarkan doa2ku hingga aku diberikan petunjukNya tentang kehendakNya atas hubungan kami itu, Ia berikan jawabNya disaat aku memasrahkan kehidupanku sepenuhnya dan membiarkanNya yang bekerja atas peristiwa itu. Belum lagi dengan selamatnya keluargaku dari kerusuhan 1998 yang lalu, dimana kami sekeluarga hingga saat ini masih diberikanNya berkat, kesehatan dan kehidupan yang layak, meski segala harta dan usaha orang tuaku harus lenyap dalam sekejap malam saja.

Semua peristiwa2 kehadiranNya dalam hidupku begitu menyentuh hatiku, membuatku bertanya, ‘Siapakah aku ini, Tuhan? Hingga aku selalu Kau jaga?’ lalu aku pun teringat masa dimana aku baru mulai mengenal Tuhan, disaat aku jatuh hati padaNya karena melihat keluarga sahabatku, dan aku pun bertanya, ‘Begitu besarnya cintaMu padaku ya Tuhan, hingga aku yang bukan siapa2 ini, aku anak yang hilang ini, Kau pandu untuk dapat mengenal Engkau hingga aku tertarik untuk mengikutiMu, meski dalam keadaan yang tidak aku mengerti akan apa maknanya, namun sesungguhnya Kau sudah tuntun jalanku untuk mengikutiMu’.
Meski aku jatuh cinta padaMu dikala aku melihat keluarga sahabatku yang begitu harmonis dan penuh cinta, yang saat itu berbeda dengan keluarga milikku sendiri...

Melalui peristiwa2 dalam kehidupanku inilah aku sungguh mengerti akan besarnya cintaMu padaku, sehingga sebelum aku mengenal dan mencintaiMu, Engkau yang sudah lebih dulu mencintaiku. Dan caramu berkenalan denganku menjadi saat yang tak terlupakan disepanjang hidupku sampai aku bertemu denganMu dalam kerajaanMu, karena caramu begitu lembut dan indah. Kau memperkenalkan dirimu melalui sesamaku yang mampu memberikan kasihMu kepadaku, dimana aku merasakan kasih dan kedamaian dariMu. Engkau begitu kreatif dan bijaksana didalam memperkenalkan diriMu hingga hatiku pun seakan tak berdaya ingin memiliki cintaMu itu..

Kini kehidupanku masih dipenuhi oleh peristiwa2 yang juga terdapat pergumulan, namun bias2 dan bayangan harapan akan janjiMu tetap kupegang teguh sebagai perisaiku didalam mengarungi samudera kehidupanku ini yang pastinya selalu kulalui bersama dengan cintaMu.

Permohonanku padaMu, Tuhan.. ajarilah aku untuk terus mencintaiMu.. terus selalu merasakan jatuh cinta yang begitu besarnya hingga membuat hati ini kembali tak berdaya untuk hanya selalu mencintaiMu, mencintaiMu, selamanya…
amf*09.09

KICAUAN SANG BURUNG

Disaat angin berhembus lembut ditelingaku dan seakan menerbangkan helaian rambutku, yang seakan berkata, aku ada disekitarmu. Disaat itulah aku rasakan kelembutannya yang seakan ingin membawaku serta untuk menunjukkan kepadaku keindahan alam yang lainnya yang dapat kutuliskan dan kutemui bila aku ikut pergi bersamanya.

Disaaat kicauan burung bernyanyi lembut ditelingaku, aku seakan mendengar celotehannya tentang indahnya pemandangan alam yang telah dilihatnya. Dan bila nyanyian lembutnya tidak lagi kudengar, hatiku seakan rindu dibuatnya, mempertanyakan dimanakah untaian bernada lembut itu? Atau bila tlah lama sekali tak kulihat bayangnya, ada apakah gerangan yang terjadi padanya? Hati ini terasa hampa, bagaikan nyanyian lagu tanpa irama dan pikiranpun kosong, tak ada lagi kata yang dapat kutuliskan tentangnya melalui kicauan lembutnya itu.
amf77*15.08.09

We'll miss you, Michael !

Seluruh dunia terlihat berduka dengan kepergiannya. Meski banyak orang yang mengenal dirinya sebagai ‘King of Pop’, namun hanyalah segelintir orang saja yang mengenal baik siapa sesungguhnya penyanyi bergaya ‘moon of walk’ ini.

Sebagai fans, hanya mengenal dirinya dari setiap lantunan lagu yang penuh makna yang menunjukkan keprihatinan, kepedulian dan perhatiannya terhadap dunia dan anak-anak. Setiap penampilannya diatas panggung dan juga gerakannya saat bernyanyi juga menunjukkan kepiawaian, kelenturan dan kekhasan dari seorang ‘Michael Jackson’ yang selalu dinanti-nantikan penampilannya, karena tarian dan gerakannya yang unik, penampilannya yang menjadi sorotan tajam para pemerhati dunia mode, juga lirihan dan lengkingan suaranya yang merdu dan sangat membekas ditelinga hingga memberikan kesan kerinduan tersendiri untuk segera melihat pertunjukannya di layar kaca sesaat mendengar kualitas vokalnya yang sangat khas itu.

Dibalik popularitas dan kepiawaiannya yang dikenal dunia saat ini, masih tersimpan sosok Michael yang rindu akan dunia masa kecilnya, yang dengan terpaksa harus ia tekan dan diredam alih dengan segera memaksakan diri untuk tumbuh menjadi sosok dewasa dengan segala harapan yang ditujukan langsung kepadanya sebagai beban yang harus dipikulnya. Namun semua itu tetap dijalaninya dengan penuh semangat dan senyuman yang tentunya mampu menginspirasi banyak orang disekitarnya, meski kerinduan akan hilangnya dunia kecilnya dan juga luka yang timbul karenanya, ia tetap dikenal sebagai seorang pribadi yang penuh cinta dan lembut. Kita dapat melihat dan merasakannya dari lantunan syair dalam lagu-lagu yang dinyanyikannya.

Sayangnya segala usaha, jerih payah dan pengorbanannya serta perjuangannya menyuarakan anak-anak dan dunianya harus berakhir diusianya yang masih bisa dibilang muda karena dunia kita masih membutuhkan karya-karya besarnya yang mampu menyentuh dan bahkan mengubah hati seluruh manusia di dunia untuk mau peduli akan sesamanya.

Sayangnya segala kesedihan dan luka yang dimilikinya belum mampu memberikan suatu bukti kepada khalayak ramai mengenai segala gosip dan kontrofersial buruk mengenai dirinya. Namun tidak demikian halnya bagi fans Michael, sehingga pemakluman untuk sosok berhati lembut ini pun diberikan kepadanya, dibalik ketidaktahuan akan apa yang sesungguhnya terjadi dibalik gosip buruk yang beredar tentangnya itu.

Meski demikian, nama besar seorang Raja Pop dunia tetap diberikan kepadanya sebagai seorang maestro dunia yang dibalik ketegaran, kedewasaan yang instan serta luka dan air mata, ia mampu melantunkan lagu-lagu lembut yang diwarnai kedamaian dan cinta kasih akan sesama. Entah lirik dan musik dari lagu itu yang tidak sesuai ataukah gosip buruk mengenai dirinya dan perilakunya yang sesungguhnya tidak sesuai dengan sosoknya itu.

Namun yang pasti, dunia berduka dan akan sangat merindukan seorang musisi yang mampu melantunkan lagu-lagu tentang kehidupan yang seperti dirinya... bahkan baru saja beberapa hari ia berlalu mendahului kita semua, dunia seakan rindu akan lirihannya, gerakannya yang lentur dengan ‘moon walk’nya, sehingga meski baru saja terdengar suaranya ditelinga, tanpa sadar kita ikut mendendangkannya, lalu melesat menghampiri layar kaca televisi untuk melihat penampilannya dan menikmati persembahannya di dunia musik.

Seorang entertainer sejati yang telah mendobrak segala batasan ras (black or white) yang telah menjadi sumber motivasi (smile) bagi orang lain disekitarnya, dan tentunya dunia, hingga membuat segala bangsa berdecak kagum padanya dan sudah merindukannya (we’ll miss you!)... untuk selalu ada (i’ll be there) memberikan penyegaran bagi dunia (heal the world).

Selamat jalan Michael, damai dan berbahagialah dalam pelukan Allah yang Maha Kasih.
amf*07.07.09

Jangan sia2kan AKU, Kasih..

disaat kau menginginkanku,
kasihmu padaku seakan melebihi apapun yang ada di dunia ini.

disaat aku menjadi milikmu,
kasih seakan membeku hingga tiada lagi kehangatan yang pernah terucapkan.

amf*14.05.09.

Kematian yang membawa Kedamaian di hati

Kehilangan seseorang yang berarti dalam hidup kita, seperti sebuah mimpi buruk di pagi hari yang cerah. Melihat tubuh yang telah terbujur kaku, mata berusaha untuk melihat selekat mungkin seakan enggan untuk menghadapi kenyataan yang ada bahwa kematian telah merenggutnya dari kehidupan ini. Dengan tatapan penuh harap, perasaan hati yang terus bergejolak karena sudah berselimutkan rasa kesedihan yang dalam, berusaha untuk mengelak dengan pikiran yang terus saja menerawang jauh.. memutar ingatan akan hari-hari indah yang pernah terukir bersamanya, juga terngiangnya ucapan kalimat yang seakan menjadi pesan terakhirnya. Semuanya itu seakan ingin melumatkan apa yang sedang terjadi agar dengan paksa menindasnya dan tidak menjadikannya sebagai kenangan terakhir yang tak mungkin terulang kembali.

Siapapun orangnya bila diberikan pilihan, tentunya tidak ada satu orang pun yang pernah mau mengalami rasa kehilangan terhadap seseorang yang dikasihinya, apalagi dalam keadaan yang tidak terduga sekalipun. Karena bila saat itu terjadi, beritanya akan bagaikan suara ledakan bom yang memekakkan telinga, dan melunglaikan seluruh tubuh dan jiwa ini.

Demikian halnya yang terjadi dengan Maria, sebagai seorang Ibu yang telah melahirkan Yesus ke dunia, ia sangat terkejut ketika mendengar kabar tentang apa yang terjadi dengan Puteranya, ia pun bergegas menghampiriNya… dan menyaksikan suatu aksi brutal terhadap Puteranya, dimana kekejian sedang dilakukan terhadap Puteranya. Hati seorang Ibu seakan tidak mau percaya akan kenyataan yang ada dihadapannya, melihat keadaan Puteranya digantung di atas kayu salib setelah didera dan disiksa hingga tubuh dan wajahnya penuh dengan luka dan darah yang mengalir, padahal baru beberapa hari saja orang-orang itu bersorak sorai memuji PuteraNya. Tapi mengapa kini mereka bertindak sekeji itu ? Apakah kesalahanNya ?.

Semua itu membuat hati Maria hancur berkeping-keping dengan rasa pedih yang bagaikan petir yang menampar wajahnya. Kesedihannya seakan mengiris hatinya yang juga turut merasakan penderitaan yang dialami oleh Sang buah hati, dimana ia, sebagai Ibu yang melahirkanNya tidak mampu berbuat apapun, selain mengeluarkan deraian air mata yang mewakili segala perasaan hatinya dan gumaman dalam hati kecilnya, betapa ingin segera berlari menghampiri dan menggantikan posisi Puteranya disaat itu.

Hati siapa yang takkan miris saat melihat dan mendengar semuanya itu namun tidak mampu berbuat apapun. Hingga disaat kematian itu datang, Maria hanya mampu memeluk tubuh yang sudah tak berdaya itu dengan tatapan penuh kasih dan gejolak kesedihan hati seorang Ibu. Sebuah tatapan penuh kasih yang takkan pernah usai sampai kapanpun. Namun kerendahan hati Maria membuatnya mampu merelakan Puteranya itu, yaitu bahwa Bapa yang berkuasa atas diri Puteranya. Sehingga apapun yang terjadi terhadap Puteranya pastilah yang terbaik sesuai dengan rencana Bapa.

Seorang Putera yang sangat dicintainya, telah menderita dan mati dalam usia yang begitu muda. Meski dikhianati dan dilupakan oleh murid-muridNya, diejek, diolok-olok, dihina dan direndahkan, dengan pasrah Ia menerima semua ketidakadilan yang menimpaNya itu. Bahkan Ia masih saja memberikan hatiNya kepada semua orang, termasuk orang-orang yang melukaiNya, yang dengan penuh kasih, Ia mendoakan mereka kepada Bapa, "Bapa, ampunilah mereka. Mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

Siapapun takkan tega menyaksikan segala penderitaan yang harus dilalui Yesus ketika Ia tetap memilih untuk melakukan kehendak Bapa, meskipun sebagai Putera Allah, Ia mampu untuk membiarkan cawan itu berlalu dariNya namun jalan penderitaan itulah yang tetap Ia tempuh untuk menunjukkan kemuliaan Bapa, bukan kemuliaanNya yang tentunya dengan cara yang instan berupa kekerasan dan kekuasaan yang dengan mudah dapat diperolehNya dari Bapa.

Rencana Bapa memang indah. Melalui kematian Yesus di kayu salib, Ia pun dibangkitkan pada hari ketiga. Dengan demikian, kematianNya bukan berarti kepergianNya untuk selamanya dari muka bumi ini, melainkan menuju kebangkitan yang abadi, dimana Ia telah mengalahkan maut dan berkuasa atas semua yang ada di bumi maupun yang ada di Surga, dan Ia pun menjadi Raja atas segala raja.
Dan Ia bukan saja milik bangsa Israel, juga bukan hanya milik IbuNya, melainkan Ia adalah milik semua orang yang mau percaya kepadaNya.

Sehingga seluruh umat manusia, siapapun ia.. dapat memperoleh kehidupan kekal di surga bersama Bapa, karena Puteranya telah mengalahkan kematian dengan pengorbananNya di kayu salib. Dan kini, Ia telah berada di sekitar kita bagaikan secercah cahaya yang telah menyinari kita dengan terang kasihNya.

Kini maukah kita menerima cahaya itu didalam hati kita? dan membiarkannya masuk dan bercahaya dalam diri kita?, sehingga terangnya mampu memberikan pantulan kasih yang adalah berasal dari kasihNya itu. Karena kematianNya adalah untuk memberikan kedamaian yang kekal bagi kita semua.
amf*29.04.09.

CAHAYA LILIN

Tuhan telah memberikan cahayanya untuk kita..
Seperti sebatang lilin kecil yang mana dari cahaya itu akan memberikan bayangan disekitarnya,
Meski kecil namun berarti, terus memberikan penerangannya kepada sekitarnya.
Terus menerus..
Apakah kita akan tetap menyulutkan cahaya itu untuk tetap menyala, agar tidak padam?.
Sehingga kita boleh menerangai sekitar kita, meski hanya dengan sebatang lilin kecil saja.
amf*04.09

kedamaian abadi, untukmu.. Opa.

Wajah yang tersenyum dalam bingkai foto berwarna keemasan itu kini tinggallah seonggok debu. Tidak dapat lagi kupegangi tangannya n tak dapat lagi kupeluk tubuhnya yang kurus itu. Dan setiap kali berbicara dengannya, tak dapat lagi kulihat pantulan wajahku dari kacamatanya.
Aku lemas tak berdaya. Rasa sedih masih mewarnai hatiku karena penyesalan yang besar dalam pikiranku.

Aku duduk tak berdaya dalam hamparan rerumputan hijau yang terasakan olehku bukan lagi suasana sejuk nan indah, meski langit sore begitu cerianya disertai tiupan lembut sang angin dan kicauan burung2 yang bermain diantara rerumputan itu.

Aku hanya bisa duduk dalam diamku dengan tatapan mataku menerawang jauh ke langit nan biru, sambil mempertanyakan, “Tuhan, apakah Opaku sudah ada bersamaMu?”. Semilir angin yang terasa meniup lembut rambutku, juga kutanyakan, “Opa, adakah kau sudah bersama Bapa dalam kedamaian abadi di Sorga?”

Pemandangan yang jarang kulihat akhir2 ini yang demikian sejuk dan teduh, seharusnya mampu mengubah perasaan dan daya khayalku, untuk menciptakan puluhan hingga ratusan kata-kata indah untuk kurangkaikan menjadi puisi penuh makna.. Kini bagaikan patung, aku hanya bisa diam dalam pandanganku yang hanya tertuju pada Opa yang sedang dikremasi.

Hatiku sedih, sangat sedih.. pikiranku selalu mengharapkan waktu kembali bergulir dengan memberikan kembali nafas kehidupan kepada Opa.. mataku selalu berharap agar jantung itu masih berdetak. Opa, masih ingin kudengar suaramu.. masih ingin kulihat dirimu.. masih ingin aku memanggilmu.. masih ingin aku berada didalam pelukanmu.. Opa…

Sambil memanjatkan doaku untuknya, kutatapi langit biru diatas sana, berharap ia ada disana berada diantara awan-awan putih yang sedang bersama Bapa memandangiku, mendengarkan permohonan maafku untukmu Opa n juga permohonanku bagimu Opa, kepada Bapa Yang Maha Kuasa.

Meski air mata ini masih mengalir, aku relakan kepergianmu Opaku tercinta. Karena disanalah satu2nya tempat dimana kebahagiaan yang sesungguhnya kau dapati, yaitu bersama Bapa yang sangat mencintaimu, selalu.

Kau tetap ada didalam hati kami n kami tetap mencintaimu n tentunya selalu merindukanmu.
Peluk n cium dari Anak, menantu, cucu2 n cicit2 untukmu Opa tercinta.
Selamat berbahagia dalam kedamaian dan kehidupan kekal bersama Bapa Yang Maha Kasih.

amf*29.03.09.

Selamat jalan, Opa..

Wajah berhidung mancung dengan kerutan2 disekitarnya, memperlihatkan keceriaanya walaupun ada rasa sakit yang dirasakannya.
Entah mengapa hari ini kami yang letak rumahnya cukup jauh darinya, datang menghampirinya..

Aku bersama Mama datang hari ini, juga tanteku datang membawakan makanan kesukaannya.
Setelah ia makan ikan kesukaannya yang dimasak dan dibawakan oleh tanteku, ia minum 2 butir obat diabetes lalu minum air secara perlahan sambil kupegangi cangkirnya disaat ia meminumnya. Ia pun dicukur rambutnya dengan cukuran yang dibawa Mama sesuai permintaannya.

Dengan mata terpejam saat rambutnya dirapikan sambil mulutnya bergerak-gerak. Aku yang ada dihadapannya hanya bisa berkata,"Opa, matanya ga usah merem.. gapapa, ga akan kena mata koq rambutnya". Mendengar ucapanku itu Opa berusaha membuka matanya sambil sesekali menutupnya kembali.

Setelah selesai Opa pun memberikan satu pesan singkatnya padaku, yang seperti biasanya hari ini kujawab "Ya, Opa" dengan spontan tanpa memikirkan n membahasnya lebih jauh dengannya.
Aku tak menyangka bahwa itu menjadi kata2 terakhirnya untukku, dimana hal itu adalah kerinduannya selama ini. Opa, maafkan aku yang tidak peka ini.
Disaat itu engkau masih memperhatikan aku, meminta aku makan, juga menanyakan tentang channel TV yang ingin kau lihat, setelah kubilang bahwa aku akan tampil disitu hari sabtu nanti..
Opa, aku yakin engkau pasti telah menontonnya bersama Bapa di dalam kerajaan Surga.

Mendengar kabar kepergianmu menjadi petir yang menggelegar ditelingaku. Aku tak menyangka bahwa pelukan tadi siang adalah pelukanmu yang terakhir untukku. Aku tak percaya dan disaat kulihat tubuhmu yang terbaring, aku masih mengharapkan hembusan nafasmu kembali mengalir.
Hatiku sedih, aku bersalah padamu. Aku belum dapat memenuhi permintaanmu itu. Hatiku hancur tersayat-sayat oleh rasa penyesalan yang dalam.

Wajah yang sebelumnya kulihat masih menampakkan keceriaannya dengan kacamatanya yang nampak berbeda kiri n kanannya, kini wajah itu diam seribu bahasa dengan bibir yang seperti mengukirkan senyum. Tubuhnya terbujur kaku tidak lagi mempunyai daya untuk memelukku dengan tubuhnya yang kian kurus dan tangannya yang hanya bagaikan tulang dengan kulit sebagai selimutnya.

Opaku tercinta, maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu.. Saat ini aku belum bisa menepati permintaanmu itu.. Tapi disaat waktu itu datang, aku yakin engkau pasti datang berada diantara kami semua.
Opaku tercinta, engkau adalah sosok pria yang selalu tampan di mataku. Karena di masa tuamu ini, gurat2 ketampananmu masih tampak menonjol dengan hidung mancungmu itu.

Opaku tercinta, berbahagialah bersama Bapa di Surga, dimana tidak ada lagi rasa sakit yang harus kau derita. Sebaliknya.. Kebahagiaan dalam pelukan Bapa menjadi penghiburan bagimu n juga kau bisa menyusuri suasana surgawi yang indah n nyaman bersamaNya karena sepertiku, kau juga menyukai segala keindahan alam yang Tuhan ciptakan.

Selamat jalan opa.. Doakan kami yang masih mengembara di dunia ini agar kami dapat berkumpul kembali bersamamu di Surga dalam pelukan Bapa Yang Maha Kasih.
Kami semua mempunyai kenangan tersendiri bersamamu, biarlah semuanya itu kami ingat sebagai kenangan akan dirimu yang kami cintai. Meski sedih masih ada dalam hati kami, namun kami merelakanmu karena kami yakin bahwa Bapa di Surga telah memberikanmu kebahagiaan kekal bersamaNya.

Kami yang kini telah merindukanmu.. Rindu akan suaramu saat menelepon Mama, rindu akan senyummu juga rindu akan lambaian tanganmu di pagar depan rumah, setiap kali kami hendak pulang.
Selamat jalan opa.. Kami anak2, cucu2 dan cicit2mu mencintaimu selalu.. Kini dan selamanya..

Bapa di Surga terimakasih atas rakhmatMu yang berlimpah kepada Opaku. Kami percayakan ia kepada tangan2 kasihMu dimana kami yakin ia pasti memiliki kebahagiaan yang sempurna karena kasihMu selalu kekal dan abadi tiada batas, dimana Engkau yang telah menciptakan n menghadirkannya diantara kami pastinya memiliki cinta yang lebih besar dibandingkan apa yang pernah kami lakukan n berikan kepadanya. Terimakasih ya Bapa kami yang ada di Surga. Amin.

amf*26.03.09

Cintailah Aku selalu..

AKU tidak membutuhkan segala harta dan kekayaanmu.
Karna AKU sudah memilikinya jauh melebihi kepunyaanmu.

AKU juga tidak membutuhkan segala perbuatanmu yang hanya untuk supaya kau dikagumi.
Ingatlah selalu bahwa AKUlah yang telah menciptakan segalanya maka dari AKUlah semuanya itu berasal hingga dapat kau terima dan kau miliki.

Yang AKU butuhkan hanyalah Cintamu..
Karena hanya dengan Cintamulah, AKU akan selalu ada didekatmu sebab AKU ada tinggal didalam hatimu.

amf*07.03.09.

Meski hanyalah sebutir debu...

Meski hanyalah sebutir debu,
Aku dapat melengkapi diriku dengan hal2 yang dapat membuatku semakin indah.
Aku pun dapat melakukan apapun yang aku sukai, belajar, bekerja, bermain, dan lainnya.
Aku juga dapat menggunakan talentaku untuk berkarya dan berkreasi.
Aku pun dapat berbuat baik, melayani dan mengasihi sesama.

Meski hanyalah sebutir debu,
Namun aku berusaha memperlihatkan bahwa aku ada didunia ini.
Meski dengan satu kali tiupan atau bahkan kibasan, aku dapat pergi seakan hilang dari pandangan.. Namun aku tetap ada bersama angin,
Mengikutinya kemanapun ia membawaku pergi bersamanya..


amf*25.02.09

Bila..

Tuhan,
Bila angin kencang datang berhembus disekelilingku,
biarlah tanganMu menggenggam hatiku untuk tetap tertuju padaMu.

Bila hujan deras membasahi seluruh bumi disertai kabut gelap yang menghalau penglihatanku, biarlah terangMu yang ada didalam hatiku menerangi langkahku untuk menuntunku terus berjalan mengikutiMu.

amf*02.01.09

Welcome 2009

2009 has come.
It has 365 days for us to fill with lots of joys n loves.
It also has lots of days to share our success n happiness.

HAPPY NEW YEAR.

Lentera Kasih

Aku memiliki sebuah lentera
Ia terbuat dari potongan-potongan kertas yang rentan untuk hancur
Ia juga memiliki perekat yang cukup kuat

Lentera itu memiliki banyak kasih didalamnya
Karenanya, ia kunamakan Lentera Kasih
Kekuatannya luar biasa hebat, ia mampu menahan panasnya kobaran api
Bersamanya, kasih selalu dapat terbang kemanapun ia inginkan
Untuk memberikan kesejukan di hati siapapun disekitarnya..
Namun, ia akan dengan mudahnya hancur dikala kobaran itu mengenai tubuhnya

Kasih membuatnya berguna dan mampu membuat potongannya tetap utuh
Dan hanya Kasih yang mampu menghancurkannya

amf*17.11.08

Cahaya Hatiku..

Engkaulah cahaya hatiku..
Aku ingin selalu membawa cahaya ini dimanapun aku berada.
Aku ingn agar cahaya ini mampu menerangi kegelapan yang ada diluar sana..

Oh cahaya hatiku..
Bila sang hati dan jiwa merasakan kegelapan yang amat sangat..
Tetaplah selalu bersinar, jangan pernah merasa lelah untuk menyinari hatiku.
Biarlah perasaan gelap itu perlahan musnah karena tebaran cahaya darimu.

Cahaya hatiku..
Sinaranmu, selalu meberikan kekuatan dan kedamaian bagi jiwaku..
Bila sang tubuh merasa lelah untuk memancarkan terangmu keluar sana..
Tetaplah selalu bersinar, agar kedamaian itu memancar keluar dengan sendirinya.

Oh cahaya hatiku..
Aku membutuhkanmu untuk selalu bersinar dalam hatiku..
Sehingga meskipun kegelapan ada disekitarku, aku tetap dapat merasakan damai
Sehingga aku memiliki kekuatan untuk mempertahankan sinarmu..

amf*17.11.08

Cintaku yang dangkal !

Dengan mulutku, aku selalu dapat mengucapkan bahwa “Kau mencintaiku”.
Dengan mulutku pula, dengan mudahnya aku dapat ucapkan “aku mencintaiMU”.
Namun dikala roti yang kudapat terasa tidak mencukupi karena gemerlapnya dunia..
Kini kusadari betapa dangkalnya cintaku ini.

amf*16.11.08

Ingatlah aku..

Meskipun hati ini terasa hampa, hingga doa yang kupanjatkan terasa hambar.. ingatlah aku ya Tuhan.
Meskipun pikiran terasa kacau, hingga rasa lelah terasa mengiringi derap langkahku.. ingatlah aku ya Tuhan.
Meskipun perasaan khawatir, hingga keinginan akan pemenuhan hidup terasa menggerogoti hati.. ingatlah aku ya Tuhan.
Meskipun jiwa kian melemah, hingga meragukan kemampuan diri dalam menghadapi pesona dunia dan segala isinya.. ingatlah aku ya Tuhan.
Meskipun pikiran dan jiwa telah menetapkan hati, hingga terus mencoba untuk bertahan dalam iman yang ada.. ingatlah aku ya Tuhan.

Ingatlah akan aku ya Tuhan..
Hingga disaat Engkau berada dihadapanku, aku boleh menghampiriMu.. merasakan hangatnya pelukanMu, lalu tinggal bersamaMu dalam dekapan kasihMu yang kekal.

amf*07.11.08

Bermimpilah..

Lahir dari orangtua dengan ras berbeda, tidak memadamkan semangat Barack Obama didalam mewujudkan impiannya. Bahkan ia mampu mendobrak segala ketidakmungkinan yang ada dan menjadi orang pertama dari ras nya yang menjabat sebagai President AS.

Suatu impian yang tidak mungkin untuk dilakukan oleh seorang keturunan Afrika seperti dirinya, namun warga AS memiliki kebesaran hati sehingga mampu melihat kemampuan diri Barack Obama untuk memiliki kesempatan menjalankan pemerintahan Negara tanpa adanya diskriminasi.

Bermimpilah seperti Barack Obama pernah bermimpi, Ia kini telah terbukti mampu mewujudkan impiannya itu. Bermimpilah.. jangan buyarkan impianmu.. hilangkan semua kemustahilan dan keragu-raguan yang berusaha menghadang.. biarlah impian itu terus ada dikepalamu untuk menjadikannya nyata. Bermimpilah..

amf*07.11.08

Jas hujan

Disaat tetesan air hujan membasahi bumi, manusia bergegas mencari tempat berlindung agar terhindar dari tetesannya. Apabila manusia hendak terus melangkah menerobos sang hujan, ia memerlukan pelindung yang mampu membuatnya dapat menerobos air hujan yang menerpa tubuh maka dipakailah sebuah Jas Hujan, dan manusia pun aman terhindar dari hujan sesuai dengan jenis Jas yang digunakanannya.

Dan disaat hujan itu selesai, disimpannya Jas Hujan itu untuk keperluan selanjutnya, yaitu dikala manusia membutuhkan kembali perlindungan diwaktu hujan. Tak pernah sekalipun Jas itu dipakai dalam keadaan panas untuk perlindungan dari panas terik yang menyengat sekujur tubuh.

Tuhan kita memiliki kemampuan yang lebih hebat daripada Jas Hujan karena Ia tidak hanya melindungi disaat hujan, tapi disaat panas terik pun Ia mampu melindungi kita. Bahkan Ia melindungi kita tanpa peduli siapa dan apa diri kita, tidak seperti Jas Hujan yang hanya mampu melindungi kita di waktu hujan saja.

Karenanya iman yang kita miliki janganlah iman Jas Hujan yang hanya kita miliki disaat kita membutuhkannya saja, namun disaat kita tidak membutuhkannya, ia kita simpan atau bahkan dibiarkan begitu saja, entah dimana meletakkannya.. hingga disaat kita membutuhkan perlindungan, kita tidak menemukannya..

amf*04.11.08

Bila TUHAN beriklan..

Bila hatimu resah dan gelisah tidak dapat tidur karena adanya masalah dan kekhawatiran yang mengganggumu..
Bila kamu terbayang akan suatu ketakutan, kengerian mengenai suatu hal atau kejadian yang pernah kamu alami..

Bila kamu merasakan kesedihan atau bahkan kepedihan yang membuat air mata terus mengalir hingga terasa menyesakkan nafas..
Bila kamu merasakan kemarahan yang memuncak, debaran penuh emosi, kobaran api kekesalan atau dendam yang nyala membara..

Apapun itu yang telah membuatmu merasa tidak nyaman saat ini.. ingatlah bahwa
Tuhan selalu mencintaimu karena Ia selalu siap menopangmu hingga dikala kau jatuh takkan sampai tergeletak, sebab Ia senantiasa bersamamu sampai kapanpun, karena tidak ada yang mampu menjauhkanmu dari KasihNya.


Lakukan..
Ketik TUHAN spasi TERIMA spasi KASIH spasi ATAS spasi RAKHMATMU spasi DALAM HIDUPKU spasi AKU spasi PERCAYA spasi KASIHMU spasi TELAH spasi MEMBERIKU spasi KEKUATAN spasi UNTUK spasi MENGATASINYA.

Kirim..
Kepada BAPA, PUTRA dan ROH KUDUS.
AMIN.

amf*23.10.08.

WAKTU

Setiap aku bangun dari tidur, kuhirup udara segar, kulihat matahari bersinar terang mencoba masuk lewat celah kaca jendela.
Semuanya terlihat sama, bahkan keadaan sekitarku tetap terlihat sama.. suara lalu lalang kendaraan yang mulai ramai didepan rumahku, aneka suara tanda mulainya aktifitas orang-orang disekitarku.

Semuanya terlihat sama, juga ketika kulihat diriku pun tak jauh berbeda, aku bangun tidur dan berada di kamar yang dengan tatanan yang sama, juga dengan pakaian yang biasanya.
Semuanya tetap terlihat sama, dan disaat kutemui orang-orang terdekatku, ia melakukan kegiatan yang sama dengan gaya dan pola pakaian yang sama hingga membuatku bingung, apakah aku sedang bermimpi ? atau apakah aku sedang mengulangi hidupku seperti yang biasa disebut orang sebagai Dejavu ?

Semuanya terlihat sama, bahkan itu semua tetap terlihat sama dengan ingatan yang sama seperti itu, dimana Tuhan selalu memberikan berkatNya dan setiap kali aku bangun, selalu kucoba ucapkan syukurku padaNya, yang bahkan tanpa kusadari, kulakukan dengan nada dan ucapan yang sama.

Semuanya dapat tetap terlihat sama, dengan kebingungan dan ungkapan yang sama, namun saat kusadari lebih jauh lagi.. kupandangi wajahku, kulihat senyuman ibuku, terlihat ada perbedaan dengan senyumannya, bukan hanya itu.. ketika kulihat jam di tembok rumahku menunjukkan angka yang berbeda dengan senyuman sebelumnya, serta.. saat kulihat adanya goresan luka ditangannya, aku jadi sadar bahwa kali ini berbeda.

Segala sesuatu boleh terlihat sama seperti biasanya, namun sesungguhnya bunyi tik tak itu terus bergerak, sama seperti suara jantung kita yang terus berdetak, berirama mengikuti langkah kaki kita, untuk memacu kita melakukan suatu perbedaan setiap detik hingga hari, karena ia tak pernah lelah untuk bergerak… dialah sang WAKTU, semoga kita mampu mengiringinya dengan irama detak jantung yang dengan derap langkah penuh semangat serta hasil karya yang membedakan setiap tik tak nya..

amf*23.10.08.

Menyelami Hati

Ku slalu ada di hatimu, ku slalu bersamamu!
Lihatlah melalui matamu, pandangilah segala hal yang kelihatan bagimu, segala hal itu ada hasil karyaku disana..
Awan nan putih dengan riang menari, bergerak penuhi cakrawala tuk berikan keteduhan yang tawarkan sucinya cintaku kepadamu..
Langit biru yang bagaikan permadani indah dihamparan surgawi, berikan keceriaan disaat pagi hari bersama sang mentari, tawarkan keheningan penuh haru bersama kerlipan bintang yang memberi semangat akan hari baru yang cerah.

Dengarkanlah suaraku melalui semua nada yang ada..
Yang mana dekap langkahku yang dengan segera menyambutmu penuh cinta dapat kau rasakan.
Suaraku yang penuh kelembutan, melebihi kelembutan tetes air hujan dikeningmu.
Suara yang mengalun lembut ditelingamu, seindah nyanyian lagu nan merdu, semerdu desiran angin yang sejukkan jiwamu.

Rasakanlah genggaman tanganku yang selalu memegang tanganmu, yang selalu menopang tubuhmu.
Nikmati indahnya kebersamaan kita yang bahkan melebihi sepasang merpati yang sedang jatuh cinta..

Selami hatimu dan tanyakan padanya, apakah aku sungguh ada disana? Tanyakanlah apakah aku dikenalnya? Tanyakan pula tempat bagiku, adakah aku sungguh berperan dalam hidupmu?

amf*10.10.08

Lemah dan Kuat

Dalam kelemahan manusia, Ia berikan kekuatan untuk dapat melakukan suatu hal mustahil bagi kemuliaan namaNya.
Dalam kekuatan Yesus, Ia berikan ketidakberdayaannya untuk menjadi manusia yang dengan kelemahannya melakukan perkara besar bagi kemuliaan namaNya.

amf*17.08.08

Kisah Sebatang Pensil-3

Diantara keragaman bentuk dan keindahan yang telah Kau ciptakan di dunia ini, aku merasa berharga di tanganMu.

Meski harus merasakan rasa sakit akan pengajaranMu, meski tak mengerti akan maksud dan rencanaMu atas segala hal yang harus dihadapi.. meski seringkali hati bertanya.. Mengapakah aku harus melakukannya? dan meski kebingungan selalu memenuhi setiap relung hati, mempertanyakan Apa yang harus kulakukan dengan semua ini?

Kini aku mengerti dan aku bahagia bahwa aku boleh menjadi milikMu.. bahwa segala yang kualami adalah untuk keindahanku di MataMu.

Setiap goresan yang kuhasilkan diatas lembaran kehidupan, dalam bentuk dan warna apapun, aku tetap dapat menghasilkan suatu karya nan indah, sebagai ungkapan cinta atas apa yang terjadi, yaitu bahwa CintaMu sungguh nyata dan ada bagiku.

Setiap lembaran waktu dan hari yang terus bergulir, tak pernah sedikitpun lepas dari perhatianMu untuk mengajarkanku.. dan bisikan kata CintaMu selalu menggugah pikiran dan perasaanku, membuatku ingin selalu ada didekatMu dan tak ingin berhenti berkarya untuk penuhi dunia ini dengan keindahanMu itu.

Meskipun di mata dunia ini aku hanyalah sebatang Pensil yang bisa saja tidak memiliki arti apapun dibandingkan apa yang dimiliki dunia.. namun aku boleh berbangga karena setiap rautan Kasih ini akan selalu membuatku semakin cantik. Dan dekapan erat melalui tanganMu akan membuatku selalu berharga di MataMu.. karena aku boleh dimiliki dan dipakai olehMu.. itulah kebahagiaanku selamanya.

amf*31.07.08.

Kisah DAUN-18

Bisikan lembut yang terdengar ditelinga DAUN, membuat DAUN merasakan kelembutan yang menggetarkan hati, dan tubuh DAUN seakan dibawa terbang, melayang.. melambung begitu tingginya, seakan sang tubuh ingin segera lepas dari tangkainya, untuk bersama dengan Angin bergandengan tangan, saling merengkuh.. menuju suatu keabadian.

amf*30.07.08.

Aku HIDUP !!

Disaat kesunyian menghampiri setiap sisi hati,
Saat itu kurasakan kehadiranmu.

Yang secara perlahan, hadirkan kesejukan di hati,
Aku seakan bangkit dari mimpi indahku.

Tersadarkan bahwa, ‘Aku HIDUP !!’
Dan Cintamu membuatku 'Ada..'

amf*18.07.08.

keINGINanku

Didalam hidup ini, aku memiliki suatu keinginan.
Yang ibarat sebuah bintang di angkasa raya, ia bertengger didalam hatiku,
ia terus memberikan cahaya terangnya disaat kegelapan mencoba merenggutnya.
Dan didalam meraihnya, kucoba ulurkan tangan ini untuk menggapainya dan sambil kuarahkan mataku seakan tak mau salah meraih sang bintang.
Sebesar itulah aku menginginkannya..

Kadang timbul perasaan tak mampu, tak sanggup, seakan semua itu hanyalah sebuah mimpi seekor semut kecil yang berharap untuk dapat bertengger diatas pohon yang menjulang tinggi, menanti dari kejauhan, adakah seseorang atau seekor burung yang mau membawanya ke puncak pohon?, untuk melihat betapa indahnya pemandangan diatas sana.
Sekecil itulah aku dibandingkan keinginanku..

Laksana air hujan yang menetesi setiap dedaunan, tetesan air hujan yang membasahi bumi, mampu memberikan kesegaran walau hanya sekejap mata, namun daun tetap dapat hidup dan tumbuh dimanapun ia berada, entah dihamparan taman nan luas ataupun diantara himpitan lahan yang sempit, daun tetap ada, bertahan hidup, karena ia yakin akan suatu anugerah kehidupan yang diberikan oleh Penciptanya.
Seteguh itulah keyakinanku atas anugerahMu bagi keinginanku..

amf*04.06.08.

Tuhan, bila aku..

Tuhan, bila aku tuli..
Berbicaralah dengan keras di telingaku, agar tiada alasan bagiku untuk tidak mendengar suaraMu. Hingga hanya dengan mendengar suaraMu, aku tenang karena aku tau bahwa Engkau ada disisiku, selalu memperhatikan aku. Agar tiada alasan bagiku untuk terus larut dalam ketulianku.

Tuhan, bila aku seperti buta.. tak mampu melihat kehadiranMu..
Tariklah aku untuk mengarahkan diri padaMu, bawalah mataku untuk melihat apa yang Kau ingin aku lihat ?. Agar tidak ada alasan bagiku untuk tidak melihat kehadiranMu disekitarku.

Tuhan, bila aku kesepian, tak dapat merasakan kasihMu..
Genggamlah erat hatiku, agar hati ini selalu jadi milikMu, hingga tak ada alasan bagiku untuk tidak mencintaiMu.

Tuhan, bila tubuhku terasa lumpuh, tak mampu lagi melakukan apapun untukMu..
Raihlah tubuhku dan bawalah aku turut serta dalam jalanMu, agar aku dapat selalu berkarya untukMu. Hingga tak ada alasan bagiku untuk tetap diam bersama kelumpuhanku.

Tuhan, bila aku seakan bisu, tak dapat ungkapkan cintaku padaMu..
Tolonglah aku agar kebisuan ini tidak merenggut perasaan itu hingga mati karena layu.

amf*27.05.08

Satu titik cahaya hidupku..

Aku seperti melangkah di lorong panjang nan sunyi, berteman dalamnya rasa sepi..
Kupandangi satu titik cahaya yang dapat aku lihat dari setiap langkah kaki ini,
Kuikuti sinaran yang menjadi jejak penuntunku dalam melalui kegelapan ini.

Meski ia memudar, perlahan.. hingga kadang lenyap, bagai ditelan gelapnya malam.
Kadang ia menyala terang, membuat aku mampu berkaca melihat sosokku sendiri, Harapanku, ia terus ada menyinari setiap langkahku, agar dapat kugapai titik itu..

amf*21.04.08

Genggam Hatiku.

Sirami hatiku dengan CintaMu, agar setiap lukanya menjadi senyuman bahagia.
Genggam hatiku agar ia menjadi lembut, dan tak pernah lagi pergi.. menjauhiMu.
Karena disaat ia pergi, aku tak layak lagi untuk Kau miliki..

amf*20.04.08

Seperti butiran pasir di laut

Seperti sebutir pasir diantara butiran lainnya yang tak berhingga jumlahnya, aku ini begitu kecil di hadapanMu.. Namun meski di mata dunia ini aku hanyalah sebutir pasir yang kecil, yang hanya dengan satu helaan nafas atau bahkan satu tiupan saja sudah mampu melenyapkanku.

Namun di mataMu.. aku terlihat besar ! Begitu besarnya, sehingga disaat kucoba bercermin dialiran air yang jernih, aku dapat melihat keberadaanku itu sungguh ada dan terlihat besar.

Tuhan, Engkaulah yang menjadikan aku besar. TanpaMu, aku bagai butir pasir di laut yang bahkan aku sendiri pun tak tau akan keberadaanku di dunia ini, apalagi dunia yang fana ini, aku takkan dapat dilihat nyata olehnya.

Tuntunlah pikiranKu untuk selalu ingat akan Engkau. Sirami jiwaku dengan kesejukan Kasih dariMu, agar jiwa ini selalu mengharapkan cintaMu.
Geggam hatiku untuk selalu menginginkanMu, hingga kehadiranMu menjadi saat yang paling aku inginkan dalam hidup ini.

Pegang kakiku untuk selalu melangkah ketempat yang Kau inginkan aku untuk berada, sehingga setiap langkah ini bagaikan perjalanan indah bagiMu.
Raih tanganku untuk Kau tuntun dan karyakan menjadi suatu lukisan nan indah yang mampu menggambarkan ke AgunganMu..

Tuhan, ajariku untuk mencintaiMu.. seperti cintaMu kepada setiap butiran pasir yang ada di lautan.

amf*20.04.08

Misi Mba’.. Tuhan memberkati..

Diantara peluh dari ratusan orang yang duduk mengarahkan pandangannya ke depan dan terlihat seperti tatapan kosong yang memancarkan keletihan..
Terdengar nyanyian seorang pria yang baru disadari berdiri didekat pintu sambil menyenderkan tubuhnya ke jendela dan mengarahkan tubuhnya ke belakang dan mengatakan “Tuhan itu baik”.

Aku yakin bahwa kehadirannya saat itu bukan karena ia tidak memiliki masalah didalam hidupnya, juga bukan karena hidupnya yang sudah enak dan berkelimpahan, sebaliknya.. dibalik segala kekurangan dan persoalan hidup yang dihadapi.. ia sanggup mengingatkan bahwa “Hidup kita ada dalam genggaman tanganNya, maka semua yang terjadi didalam hidup kita ada rencana indah yang akan segera Ia hadirkan di hadapan kita. Karena… Tuhan itu baik !”.

Meski diluar jendela terlihat gelapnya malam, yang juga telah menyelimuti hati dan pikiran kami saat itu, membuat jiwa merasa terhimpit oleh berbagai permasalahan hidup dan kehidupan, namun Tuhan yang Maha Baik akan tetap menghadirkan langit yang cerah. Baik dengan adanya kerlipan bintang atau dengan hadirnya sinar mentari pagi yang akan memberi penerangan bagi jiwa, atau dengan adanya embun di pagi hari, yang memberikan kesejukan bagi setiap hati yang remuk redam sekalipun..

Rencana indah tlah Kau siapkan
Hidupku dalam tanganMu
Dalam rencanaMu Tuhan
S’mua baik2 .. apa yang tlah Kau berikan didalam hidupku.

amf*06.04.08

Seuntai Kapas

Seperti helaian kapas yang tipis, mengharapkan angin membawa sang tubuh pergi .. ke tempat dimana tiada yang salah dalam diri seuntai kapas.

amf*26.03.08

Engkaulah cahaya hidupku

Bukan aku yang mengunjungimu, engkaulah yang datang padaku.. datang membawa seberkas cahaya dalam dirimu.. Dan cahaya itu pun kau berikan padaku. Disaat cahaya itu kuterima, aku merasakan sebuah keharuan..

Tubuh diselimuti oleh kehangatan darimu.. dada pun berdegup kencang, suatu energi dan perasaan adanya cinta terhadapmu semakin bertambah. Perasaan ini membuat hati ingin tetap selalu merasakan kehangatan itu.. Rasanya begitu nikmatnya, aku seakan dibuai oleh lembutnya ungkapan kasihmu itu..

Meski tak ada suara yang jelas kudengar, namun aku merasakan alunan musik nan lembut, yang bersiap untuk berdendang untukku, mengiringi setiap langkah tarianku.

Kehadiranmu begitu terasa meskipun mata ini tak dapat melihatmu, namun tarian ini kita lakukan bersama, dan engkaulah yang menjadi pasanganku. Aku ingin terus menari, tak mau melepaskan tanganmu, tetap mau merasakan hangatnya tubuhmu..

Cahayaku, tetaplah bersamaku.. karena tanpamu aku tak mampu menari seindah ini. Ibarat orang yang pincang, tanpamu.. semua ini akan terlihat ada sesuatu yang hilang. Bila cahayamu tak ada bersamaku, hampalah hidupku ini.

Cahayaku, aku ingin kau selalu bersamaku.. tinggal selalu dalam hatiku.. untuk menjadikan hidup ini sempurna sesuai dengan keinginanmu, karena cahaya ini bukan hanya milikku, namun harus aku bagi untuk sekitarku..

Engkaulah cahayaku, jangan biarkan aku sendiri tanpamu..

amf*24.03.08

Hidup yang berarti

Perjalanan panjang kisah penyelamatan dari sebuah kecelakaan yang hampir merenggut nyawa, membuat kita yang mendengarnya menjadi kagum. Disitulah baru sungguh dirasakan bahwa Tuhan itu sungguh ADA. Kenapa? Karena kita melihat sebuah keajaiban besar disana.
Bagaimana dalam hidup sehari2, setiap kejadian hidup kita, apakah keajaiban itu benar sungguh ADA disana?

Pernyataan akan terdeteksinya suatu penyakit dalam diri seseorang yang menjadikan dirinya terbatas, hidupnya jadi berubah murung seakan pikiran dan kekhawatirannya sendiri itulah yang merenggut jiwanya, bukan penyakitnya..
Seakan terbangun dari mimpi yang panjang disiang hari, kita jadi tersadarkan akan betapa berartinya sebuah kehidupan. Disaat sesuatu itu susah untuk didapatkan atau bahkan akan hilang dalam hidup kita, barulah disadari betapa berartinya hal itu bagi kita..
Bagaimana dalam kehidupan yang biasa, apakah harus menunggu sampai ada penyakit atau mungkin hal2 buruk yang menimpa hidup untuk menjadikan kita menghargai hidup yang sedang dijalani ini?

Dibalik kisah penciptaan dan kehidupan kita, ada suatu misteri hidup yang harus dijalani. Ada suatu kisah indah yang Tuhan rancangkan bagi hidup setiap kita. Sehingga disaat setiap orang yang melihat kita, yang memandang buku kehidupan kita, akan tersenyum dan memandang kearah Tuhan kita, sambil berkata,
“Tuhan, Engkau sungguh Ajaib. Kau telah ciptakan dan hadirkan manusia yang bernama ********* dalam dunia yang fana ini. Dan Engkau pun sungguh Ajaib, telah Kau ciptakan aku yang dapat hidup dengan segala kesempurnaan yang Kau berikan. Ajaib, Engkau sungguh Ajaib. Terima kasih aku dapat mengenalMu dan juga mengenal *********”.

Kita dapat menjadikan sesama kita memuji dan mengagungkan namaNya, itu baru hidup yang berarti. Kini maukah kita menjadikan hidup kita berarti ? jadikan nafas yang kita hirup dari hembusanNya itu tidaklah sia2 adanya...

amf*24.03.08