Kala aku sujud dihadapanMu melantunkan pujian dan doaku kepada Bunda tercinta, perlahan terbayang kisah2 dalam perjalanan hidupku.. Aku pun teringat akan campur tangan Tuhan didalamnya dan aku pun bersyukur karenanya serta yakin akan karya tanganMu didalam perjalanan hidupku selanjutnya.
Kala kupandangi sosok wanita penuh kasih yang ada didepanku, aku pun teringat akan segala uluran tangannya bagiku hingga saat dimana aku sujud dihadapannya.. Aku merasa sangat mencintainya.
Aku menyadari keberadaanku yang sesungguhnya, meskipun aku sudah diangkat menjadi anakNya, aku sadar bahwa saat pertama aku mencintaiNya hanyalah karena aku suka akan tampilannya yang dari luar telah mempesonaku, mempesona hidupku dengan segala kelimpahanNya untukku melalui keluarga temanku yang aku lihat begitu penuh akan cinta dan kasih Tuhan.
Kini setelah puluhan tahun aku bersamaNya, mencintaiNya.. Seperti halnya butiran rosario yang kumiliki sejak saat itu, yang perlahan-lahan warnanya pun mulai pudar, namun aku semakin dapat melihat penampilanya dari dekat, semakin mengenal siapa sesungguhnya Tuhanku itu, semakin merasakan kehadiranNya didalam hidupku, semakin merasakan betapa besar kasih dan cintaNya kepadaku dan kepada orang-orang disekitarku..
Dan aku pun semakin mencintainya.. Ku akan selalu mencintaiNya karena bersamaNya hidupku jadi berarti. Kini butiran itu semakin kurasakan terlihat jelas kilapnya dan itu kian mempesonaku meski kini warnanya tlah semakin memudar.
amf*02.10
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment