Hari ini Yesus ultah..
1. Meniupkan cahaya2 yang berikan kedamaian di hati kita,
2. Membagikan 'kue' rasa cinta yang menambahkan kasih di hati orang yang memakannya,
3. Makanan dengan aroma ketulusan, menggugah selera untuk tetap setia didalam kasihNya
4. Minuman penyejuk hati bagi yang 'haus' untuk berlaku kasih,
5. Acara foto2 bersama, sebagai pengingat kita ada didalamNya dan Ia ada didalam kita.
Ayo kita siapkan diri bergegas untuk datang dan menikmati suasana indah didalam pestaNya..
amf*25.12.09
Sepenggal cerita dalam hidupku
Kala hatiku gundah atau perasaanku membara dilanda emosi akan sesuatu hal, pikiranku pun penuh dengan segala bayangan yang mampu membuatku menumpahkan segala emosi kemudian melukiskannya dalam sebuah puisi tentang isi hatiku.
amf*12.09
KUKAYUH SEPEDAKU
Seorang anak kecil sedang belajar untuk mengendarai sepeda kecilnya yang telah diberikan dua buah roda tambahan yang ukurannya lebih kecil dari roda yang lainnya dan diletakkan diantara roda belakang sepedanya. Cisca kecil pun langsung menaikinya dengan mantap, duduk dibangku yang berada diantara dua buah roda depan dan belakang, lalu meletakkan kakinya pada kedua sadel yang berada didekat kakinya. Bagaikan seorang pembalap yang biasa ia lihat di televisi, dengan kencang kedua tangan kecilnya menggenggam pegangan stang sepedanya, kedua matanya menatap lekat kedepan dan kedua kakinya langsung mengayuh sepedanya hingga rantainya pun mulai terdengar derikannya..krk...krk.... sehingga.. melajulah ia bersama sepedanya. Ia membayangkan dirinya sebagai seorang pembalap yang berada di arena sirkuit, ia dan bersama kakaknya pun mulai berlomba untuk mengelilingi sebuah meja tenis yang diletakkan ditengah-tengah rumahnya. Terjadilah suatu perlombaan balap sepeda yang seru karena banyaknya rintangan yang harus dihadapi diperjalanan, entah itu meja, lemari, dan barang-barang lainnya. Ada pula saat-saat menegangkan dimana terjadi susul menyusul dikala yang satu lengah atau ada yang menggunakan jalur lain, jalan pintas dibagian bawah meja tenis, yaitu diantara kaki-kaki meja tenis itu.
Beberapa minggu kemudian permainan itu kehilangan tantangan sehingga tidak lagi terasa asyik untuk dimainkan, maka timbullah inisiatif untuk mengangkat kedua roda kecil yang ada dibelakang sepedanya itu, kemudian dinaikilah.. ia meletakkan badannya lalu tangannya menggenggam setang sepeda itu, namun disaat ia hendak meletakkan kedua kakinya seperti biasa, ia merasa tubuhnya miring bersama sepedanya. Ia pun bingung.. mengapa sepedanya menjadi seperti ini? Jangankan untuk diajak berkeliling seperti biasanya, untuk menaruh kakinya saja, ia merasa oleng dan jatuh. Ia pun bersedih karena sepedanya tidak lagi asyik untuk diajak main, maka ditinggalkannyalah sepeda itu.
Waktu pun berlalu beberapa tahun kemudian dan cisca kecil pun tumbuh tanpa lagi teringat akan kisah serunya bersama sepeda kecilnya, ia pun tidak tahu entah dimana sepeda kecilnya itu dan bahkan ia pun tidak lagi ingat pernah menjadi seorang pembalap bersama kakaknya melewati berbagai rintangan dan juga halangan kaki-kaki orang lewat serta barang-barang yang ada di lantai dua di rumahnya itu.
Suatu sore hari yang teduh, ia melihat sebuah sepeda yang biasa dipakai oleh karyawan papanya. Melihat itu ia jadi teringat akan sepeda kecil miliknya dulu, lalu ia pun minta diajarkan. Dengan takut-takut ia mencoba untuk duduk di sepeda itu, mengenggam erat setang sepeda yang berada dikedua sisi kiri dan kanan sepeda, lalu mencoba untuk meletakkan kedua kakinya.. namun terbayang dalam pikirannya tentang kisah sepeda kecilnya saat terakhir kali ia pakai, yaitu disaat kedua kaki kecil sepeda itu dicopot.. dan benar saja, baru saja kaki kanannya hendak digerakkan, sepeda itu mulai terasa oleng dan ia pun merasa tubuhnya miring kesisi kiri dan hampir jatuh ke tanah. Wah bagaimana ini? ‘Aku perlu dua kaki tambahan dibagian belakang sepeda ini, sama seperti sepeda kecilku dulu.. namun..’ ungkapnya dalam hati. Lalu dengan dibantu oleh seorang teman, ia merasa mendapatkan kedua kaki kecil tambahan seperti sepeda kecilku dulu.. ia pun dapat mulai mengendarai sepeda itu.. perlahan-lahan ia mulai bergerak, namun lama kelamaan ia merasa sepeda yang dinaikinya itu tidaklah sekencang sepeda kecilnya dulu dan ia mulai merasa seperti membawa barang yang berat dibelakangnya.. karena disaat ia hendak bergerak cepat, laju sepedanya malah semakin lambat, ia pun mulai merasakan itu sebagai suatu beban yang menghambat laju sepedanya hingga ia melihat tidak ada gerakan berarti yang telah ia lakukan, ia merasa tetap berada ditempat semula, namun dengan usaha dan tenaga yang besar.
Maka dimintanya orang itu untuk melepaskan dirinya dari belakangnya, namun ia pun oleng dan jatuh kembali. Kemudian ia mencoba lagi, namun kembali oleng dan jatuh.
Namun akhirnya orang itu mengingatkannya untuk kembali mencoba dengan ungkapan, ‘ayo coba lagi, aku akan tetap ada dibelakang memegangimu dan kamu bisa tetap melaju’. Maka cisca kecil pun mengikuti apa yang diucapkannya.. ia pun mulai mengayuh sepedanya, disaat ia hendak mengayuh kaki kanannya, tubuhnya terasa miring, namun dengan segera ayuhan kaki kirinya menimpali, begitu terus ia kayuh sepedanya yang perlahan berjalan melebar ke kiri lalu ke kanan.. namun beberapa menit kemudian ia tidak menyadari beban yang ia rasakan dibelakang tubuhnya, padahal ia sudah melangkah jauh kedepan, dan bahkan memutar-mutar mengelilingi halaman rumahnya, tanpa menyadari bahwa orang yang ada dibelakangnya itu kini berada didepannya sedang melihat kearahnya. Dengan kebingungan, ia mencoba untuk merasakan kayuhan sepedanya... ‘mm... terasa ringan dari sebelumnya..’ dan dengan berteriak.. jangan dilepas... aku takut.. sepeda itu pun ia kayuh terus hingga tanpa disadarinya jalannya pun mulai lurus kedepan, tidak lagi melenceng ke kiri dan kanan.
Dari ketidakseimbangan yang satu.. ia gunakan yang lainnya untuk menjadikannya seimbang hingga mampu melangkah jauh dan jauh... dengan kecepatan yang kian meningkat.. hingga terasa bagaikan masa kecil dulu.
amf*23.11.09
Didalam kehidupan ini, tentunya ada beragam persoalan didalam kehidupan kita. Menghadapi suatu masalah didalam hidup, yakinilah bahwa Tuhan ada bersama kita... memberikan kita RahkmatNya, maka kita akan mampu menghadapi setiap persoalan itu dengan sangat baik, sehingga diakhir peristiwa itu kita akan melihat dengan penuh rasa kagum agan betapa indahnya pesona dan keagungan Tuhan didalam memberikan warna dalam hidup kita, seperti halnya warna-warni pelangi yang terurai lembut dihamparan langit nan biru setelah hujan turun membasahi bumi.
SAPAAN SANG ANGIN
Disaat sebatang lilin berada ditempat yang dingin dengan hembusan angin yang membuatnya mengantuk hingga tertidur pulas karena buaiannya yang lembut, yang telah membuatnya menari kian kemari mengikuti irama sang angin bertiup, hingga disaat semuanya itu semakin me-lena-kannya dengan lelap kemudian ia pun redup dan hilanglah kuncup sinar yang selama ini dipertahankannya...
Wahai sumber cahaya, disaat buaian lembut yang mampu membuatku terbang melambung tinggi hingga ke awan nan biru dan melemahkan segala hasratku dalam mempertahankan hidup dan melaksanakan tugasku, kumohon lindungi aku dengan dekapan tangan kasihMu yang akan selalau dapat membuatku bersembunyi nyaman dalam pelukanMu yang akan membuatku tetap teringat untuk tetap mempertahankan diriku hingga aku takkan mau lagi terbuai oleh sang angin yang selalu saja berusaha padamkan kasihMu yang ingin kubagikan dengan bisikan lembutnya itu, namun mampu menghancurkan segala rencanaMu.
Sebaliknya, biarlah buaian angin itu tetap terasa lembut ditelingaku untuk menyemangatiku agar tetap teguh mempertahankan diriku dan bahkan menjadikannya sebagai penolongku untuk membantuku didalam menebarkan milikku bagi sekitarku... sehingga cahaya ini bukan hanya milikku seorang.
God please come be my light forever and ever...
amf*10.09
Lahirnya Yesusku di hatiku
Kala itu. Setiap usai pulang sekolah, aku seringkali bermain bersama sahabatku dan seusainya, aku pun mampir di rumahnya. Ada perasaan damai yang menyelinap hatiku setiapkali duduk di ruang tamu dirumah sahabatku, terlebih bila melihat dan mendengar kehangatan yang dimiliki oleh setiap anggota keluarganya itu, aku yang boleh dibilang tidak ada hubungan darah apapun dengan mereka, juga diberikan kehangatan kasih yang membuat hati ini begitu kagum kepada keluarga sahabatku, sekaligus iri terhadap mereka. Hal itu membuatku bergumam selalu didalam hati, “keluarga seperti inilah yang sangat kudambakan untuk aku miliki”. Meski mereka hidup sangat sederhana di sebuah rumah berlapiskan batu bata merah yang berada di antara gang-gang yang sempit, dekat tepian rel kereta api, sahabatku tinggal bersama kedua orang tua dan 1 orang kakak dan adiknya. Ayahnya hanyalah seorang pegawai negeri biasa dan mamanya pun seorang ibu rumah tangga yang masih harus menjaga adik sahabatku yang masih kecil. Meski demikian, tidak pernah sekalipun nampak dihadapanku kekhawatiran di mata mereka berkaitan dengan sederhananya kehidupan mereka, sebaliknya wajah-wajah penuh kasih yang selalu ada dan bersedia membagikannya kepada setiap orang. Aku sangat salut dan kagum dibuatnya hingga aku menjadikan keluarga sahabatku sebagai keluarga impianku, dimana kasih selalu ada diantara mereka.
Meski demikian hari2ku bersama Tuhan masihlah minim, aku hanya datang kepadaNya setiap hari sabtu, dan itu pun kadang kala pikiranku masih kemana2 mengikuti darah mudaku yang masih melirik dan mencari meski didalam rumah Tuhan sekalipun. Mengingat itu aku jadi malu, karena kunjunganku di rumahNya itu hanyalah sekedar topeng bagiku, karena sesungguhnya aku punya tujuan lain, seperti halnya cuci mata, melihat dan bertemu teman-teman dan juga kakak-kakak kelas, yang juga hadir di gereja di sabtu sore itu.
Banyak sudah peristiwa kehidupanku yang hingga saat ini masih tak kupercaya bahwa aku telah melewatinya dengan baik. Semua itu tak mampu aku lalui secara sendirian tanpa adanya kehadiran Yesus dalam hidupku, Ia turun tangan dalam setiap permasalahan kehidupanku, Ia tidak pernah terlambat sedikitpun dikala aku membutuhkanNya untuk menopangku. Ia selalu ada dan hadir dalam kehidupanku, baik didalam peristiwa biasa hingga peristiwa besar dalam hidupku juga terutama disaat masalah besar menghampiriku, Ia datang menolongku dan bantuanNya itu tidak pernah terlambat meskipun hanya sedetikpun Ia tetap menepati janjiNya.
Semua itu terlihat seperti penggalan iklan belaka, apabila aku seorang tim sukses dari seorang tokoh bernama Yesus. Namun tidaklah demikian dengan kenyataan yang sesungguhnya benar2 aku hadapi. Dari peristiwa sederhana ketika aku dibonceng motor oleh temanku lalu tasku hampir dirampas oleh pengendara lainnya, namun Ia tak membiarkan tasku itu berhasil dirampas, Ia berikan aku dan temanku kekuatan untuk mempertahankan tas itu kembali. Juga peristiwa disaat aku memiliki seorang teman dekat, betapa Ia mendengarkan doa2ku hingga aku diberikan petunjukNya tentang kehendakNya atas hubungan kami itu, Ia berikan jawabNya disaat aku memasrahkan kehidupanku sepenuhnya dan membiarkanNya yang bekerja atas peristiwa itu. Belum lagi dengan selamatnya keluargaku dari kerusuhan 1998 yang lalu, dimana kami sekeluarga hingga saat ini masih diberikanNya berkat, kesehatan dan kehidupan yang layak, meski segala harta dan usaha orang tuaku harus lenyap dalam sekejap malam saja.
Semua peristiwa2 kehadiranNya dalam hidupku begitu menyentuh hatiku, membuatku bertanya, ‘Siapakah aku ini, Tuhan? Hingga aku selalu Kau jaga?’ lalu aku pun teringat masa dimana aku baru mulai mengenal Tuhan, disaat aku jatuh hati padaNya karena melihat keluarga sahabatku, dan aku pun bertanya, ‘Begitu besarnya cintaMu padaku ya Tuhan, hingga aku yang bukan siapa2 ini, aku anak yang hilang ini, Kau pandu untuk dapat mengenal Engkau hingga aku tertarik untuk mengikutiMu, meski dalam keadaan yang tidak aku mengerti akan apa maknanya, namun sesungguhnya Kau sudah tuntun jalanku untuk mengikutiMu’.
Meski aku jatuh cinta padaMu dikala aku melihat keluarga sahabatku yang begitu harmonis dan penuh cinta, yang saat itu berbeda dengan keluarga milikku sendiri...
Melalui peristiwa2 dalam kehidupanku inilah aku sungguh mengerti akan besarnya cintaMu padaku, sehingga sebelum aku mengenal dan mencintaiMu, Engkau yang sudah lebih dulu mencintaiku. Dan caramu berkenalan denganku menjadi saat yang tak terlupakan disepanjang hidupku sampai aku bertemu denganMu dalam kerajaanMu, karena caramu begitu lembut dan indah. Kau memperkenalkan dirimu melalui sesamaku yang mampu memberikan kasihMu kepadaku, dimana aku merasakan kasih dan kedamaian dariMu. Engkau begitu kreatif dan bijaksana didalam memperkenalkan diriMu hingga hatiku pun seakan tak berdaya ingin memiliki cintaMu itu..
Kini kehidupanku masih dipenuhi oleh peristiwa2 yang juga terdapat pergumulan, namun bias2 dan bayangan harapan akan janjiMu tetap kupegang teguh sebagai perisaiku didalam mengarungi samudera kehidupanku ini yang pastinya selalu kulalui bersama dengan cintaMu.
Permohonanku padaMu, Tuhan.. ajarilah aku untuk terus mencintaiMu.. terus selalu merasakan jatuh cinta yang begitu besarnya hingga membuat hati ini kembali tak berdaya untuk hanya selalu mencintaiMu, mencintaiMu, selamanya…
amf*09.09
KICAUAN SANG BURUNG
Disaaat kicauan burung bernyanyi lembut ditelingaku, aku seakan mendengar celotehannya tentang indahnya pemandangan alam yang telah dilihatnya. Dan bila nyanyian lembutnya tidak lagi kudengar, hatiku seakan rindu dibuatnya, mempertanyakan dimanakah untaian bernada lembut itu? Atau bila tlah lama sekali tak kulihat bayangnya, ada apakah gerangan yang terjadi padanya? Hati ini terasa hampa, bagaikan nyanyian lagu tanpa irama dan pikiranpun kosong, tak ada lagi kata yang dapat kutuliskan tentangnya melalui kicauan lembutnya itu.
amf77*15.08.09
We'll miss you, Michael !
Sebagai fans, hanya mengenal dirinya dari setiap lantunan lagu yang penuh makna yang menunjukkan keprihatinan, kepedulian dan perhatiannya terhadap dunia dan anak-anak. Setiap penampilannya diatas panggung dan juga gerakannya saat bernyanyi juga menunjukkan kepiawaian, kelenturan dan kekhasan dari seorang ‘Michael Jackson’ yang selalu dinanti-nantikan penampilannya, karena tarian dan gerakannya yang unik, penampilannya yang menjadi sorotan tajam para pemerhati dunia mode, juga lirihan dan lengkingan suaranya yang merdu dan sangat membekas ditelinga hingga memberikan kesan kerinduan tersendiri untuk segera melihat pertunjukannya di layar kaca sesaat mendengar kualitas vokalnya yang sangat khas itu.
Dibalik popularitas dan kepiawaiannya yang dikenal dunia saat ini, masih tersimpan sosok Michael yang rindu akan dunia masa kecilnya, yang dengan terpaksa harus ia tekan dan diredam alih dengan segera memaksakan diri untuk tumbuh menjadi sosok dewasa dengan segala harapan yang ditujukan langsung kepadanya sebagai beban yang harus dipikulnya. Namun semua itu tetap dijalaninya dengan penuh semangat dan senyuman yang tentunya mampu menginspirasi banyak orang disekitarnya, meski kerinduan akan hilangnya dunia kecilnya dan juga luka yang timbul karenanya, ia tetap dikenal sebagai seorang pribadi yang penuh cinta dan lembut. Kita dapat melihat dan merasakannya dari lantunan syair dalam lagu-lagu yang dinyanyikannya.
Sayangnya segala usaha, jerih payah dan pengorbanannya serta perjuangannya menyuarakan anak-anak dan dunianya harus berakhir diusianya yang masih bisa dibilang muda karena dunia kita masih membutuhkan karya-karya besarnya yang mampu menyentuh dan bahkan mengubah hati seluruh manusia di dunia untuk mau peduli akan sesamanya.
Sayangnya segala kesedihan dan luka yang dimilikinya belum mampu memberikan suatu bukti kepada khalayak ramai mengenai segala gosip dan kontrofersial buruk mengenai dirinya. Namun tidak demikian halnya bagi fans Michael, sehingga pemakluman untuk sosok berhati lembut ini pun diberikan kepadanya, dibalik ketidaktahuan akan apa yang sesungguhnya terjadi dibalik gosip buruk yang beredar tentangnya itu.
Meski demikian, nama besar seorang Raja Pop dunia tetap diberikan kepadanya sebagai seorang maestro dunia yang dibalik ketegaran, kedewasaan yang instan serta luka dan air mata, ia mampu melantunkan lagu-lagu lembut yang diwarnai kedamaian dan cinta kasih akan sesama. Entah lirik dan musik dari lagu itu yang tidak sesuai ataukah gosip buruk mengenai dirinya dan perilakunya yang sesungguhnya tidak sesuai dengan sosoknya itu.
Namun yang pasti, dunia berduka dan akan sangat merindukan seorang musisi yang mampu melantunkan lagu-lagu tentang kehidupan yang seperti dirinya... bahkan baru saja beberapa hari ia berlalu mendahului kita semua, dunia seakan rindu akan lirihannya, gerakannya yang lentur dengan ‘moon walk’nya, sehingga meski baru saja terdengar suaranya ditelinga, tanpa sadar kita ikut mendendangkannya, lalu melesat menghampiri layar kaca televisi untuk melihat penampilannya dan menikmati persembahannya di dunia musik.
Seorang entertainer sejati yang telah mendobrak segala batasan ras (black or white) yang telah menjadi sumber motivasi (smile) bagi orang lain disekitarnya, dan tentunya dunia, hingga membuat segala bangsa berdecak kagum padanya dan sudah merindukannya (we’ll miss you!)... untuk selalu ada (i’ll be there) memberikan penyegaran bagi dunia (heal the world).
Selamat jalan Michael, damai dan berbahagialah dalam pelukan Allah yang Maha Kasih.
amf*07.07.09
Jangan sia2kan AKU, Kasih..
kasihmu padaku seakan melebihi apapun yang ada di dunia ini.
disaat aku menjadi milikmu,
kasih seakan membeku hingga tiada lagi kehangatan yang pernah terucapkan.
amf*14.05.09.
Kematian yang membawa Kedamaian di hati
Siapapun orangnya bila diberikan pilihan, tentunya tidak ada satu orang pun yang pernah mau mengalami rasa kehilangan terhadap seseorang yang dikasihinya, apalagi dalam keadaan yang tidak terduga sekalipun. Karena bila saat itu terjadi, beritanya akan bagaikan suara ledakan bom yang memekakkan telinga, dan melunglaikan seluruh tubuh dan jiwa ini.
Demikian halnya yang terjadi dengan Maria, sebagai seorang Ibu yang telah melahirkan Yesus ke dunia, ia sangat terkejut ketika mendengar kabar tentang apa yang terjadi dengan Puteranya, ia pun bergegas menghampiriNya… dan menyaksikan suatu aksi brutal terhadap Puteranya, dimana kekejian sedang dilakukan terhadap Puteranya. Hati seorang Ibu seakan tidak mau percaya akan kenyataan yang ada dihadapannya, melihat keadaan Puteranya digantung di atas kayu salib setelah didera dan disiksa hingga tubuh dan wajahnya penuh dengan luka dan darah yang mengalir, padahal baru beberapa hari saja orang-orang itu bersorak sorai memuji PuteraNya. Tapi mengapa kini mereka bertindak sekeji itu ? Apakah kesalahanNya ?.
Semua itu membuat hati Maria hancur berkeping-keping dengan rasa pedih yang bagaikan petir yang menampar wajahnya. Kesedihannya seakan mengiris hatinya yang juga turut merasakan penderitaan yang dialami oleh Sang buah hati, dimana ia, sebagai Ibu yang melahirkanNya tidak mampu berbuat apapun, selain mengeluarkan deraian air mata yang mewakili segala perasaan hatinya dan gumaman dalam hati kecilnya, betapa ingin segera berlari menghampiri dan menggantikan posisi Puteranya disaat itu.
Hati siapa yang takkan miris saat melihat dan mendengar semuanya itu namun tidak mampu berbuat apapun. Hingga disaat kematian itu datang, Maria hanya mampu memeluk tubuh yang sudah tak berdaya itu dengan tatapan penuh kasih dan gejolak kesedihan hati seorang Ibu. Sebuah tatapan penuh kasih yang takkan pernah usai sampai kapanpun. Namun kerendahan hati Maria membuatnya mampu merelakan Puteranya itu, yaitu bahwa Bapa yang berkuasa atas diri Puteranya. Sehingga apapun yang terjadi terhadap Puteranya pastilah yang terbaik sesuai dengan rencana Bapa.
Seorang Putera yang sangat dicintainya, telah menderita dan mati dalam usia yang begitu muda. Meski dikhianati dan dilupakan oleh murid-muridNya, diejek, diolok-olok, dihina dan direndahkan, dengan pasrah Ia menerima semua ketidakadilan yang menimpaNya itu. Bahkan Ia masih saja memberikan hatiNya kepada semua orang, termasuk orang-orang yang melukaiNya, yang dengan penuh kasih, Ia mendoakan mereka kepada Bapa, "Bapa, ampunilah mereka. Mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."
Siapapun takkan tega menyaksikan segala penderitaan yang harus dilalui Yesus ketika Ia tetap memilih untuk melakukan kehendak Bapa, meskipun sebagai Putera Allah, Ia mampu untuk membiarkan cawan itu berlalu dariNya namun jalan penderitaan itulah yang tetap Ia tempuh untuk menunjukkan kemuliaan Bapa, bukan kemuliaanNya yang tentunya dengan cara yang instan berupa kekerasan dan kekuasaan yang dengan mudah dapat diperolehNya dari Bapa.
Rencana Bapa memang indah. Melalui kematian Yesus di kayu salib, Ia pun dibangkitkan pada hari ketiga. Dengan demikian, kematianNya bukan berarti kepergianNya untuk selamanya dari muka bumi ini, melainkan menuju kebangkitan yang abadi, dimana Ia telah mengalahkan maut dan berkuasa atas semua yang ada di bumi maupun yang ada di Surga, dan Ia pun menjadi Raja atas segala raja.
Dan Ia bukan saja milik bangsa Israel, juga bukan hanya milik IbuNya, melainkan Ia adalah milik semua orang yang mau percaya kepadaNya.
Sehingga seluruh umat manusia, siapapun ia.. dapat memperoleh kehidupan kekal di surga bersama Bapa, karena Puteranya telah mengalahkan kematian dengan pengorbananNya di kayu salib. Dan kini, Ia telah berada di sekitar kita bagaikan secercah cahaya yang telah menyinari kita dengan terang kasihNya.
Kini maukah kita menerima cahaya itu didalam hati kita? dan membiarkannya masuk dan bercahaya dalam diri kita?, sehingga terangnya mampu memberikan pantulan kasih yang adalah berasal dari kasihNya itu. Karena kematianNya adalah untuk memberikan kedamaian yang kekal bagi kita semua.
amf*29.04.09.
CAHAYA LILIN
Seperti sebatang lilin kecil yang mana dari cahaya itu akan memberikan bayangan disekitarnya,
Meski kecil namun berarti, terus memberikan penerangannya kepada sekitarnya.
Terus menerus..
Apakah kita akan tetap menyulutkan cahaya itu untuk tetap menyala, agar tidak padam?.
Sehingga kita boleh menerangai sekitar kita, meski hanya dengan sebatang lilin kecil saja.
amf*04.09
kedamaian abadi, untukmu.. Opa.
Aku lemas tak berdaya. Rasa sedih masih mewarnai hatiku karena penyesalan yang besar dalam pikiranku.
Aku duduk tak berdaya dalam hamparan rerumputan hijau yang terasakan olehku bukan lagi suasana sejuk nan indah, meski langit sore begitu cerianya disertai tiupan lembut sang angin dan kicauan burung2 yang bermain diantara rerumputan itu.
Aku hanya bisa duduk dalam diamku dengan tatapan mataku menerawang jauh ke langit nan biru, sambil mempertanyakan, “Tuhan, apakah Opaku sudah ada bersamaMu?”. Semilir angin yang terasa meniup lembut rambutku, juga kutanyakan, “Opa, adakah kau sudah bersama Bapa dalam kedamaian abadi di Sorga?”
Pemandangan yang jarang kulihat akhir2 ini yang demikian sejuk dan teduh, seharusnya mampu mengubah perasaan dan daya khayalku, untuk menciptakan puluhan hingga ratusan kata-kata indah untuk kurangkaikan menjadi puisi penuh makna.. Kini bagaikan patung, aku hanya bisa diam dalam pandanganku yang hanya tertuju pada Opa yang sedang dikremasi.
Hatiku sedih, sangat sedih.. pikiranku selalu mengharapkan waktu kembali bergulir dengan memberikan kembali nafas kehidupan kepada Opa.. mataku selalu berharap agar jantung itu masih berdetak. Opa, masih ingin kudengar suaramu.. masih ingin kulihat dirimu.. masih ingin aku memanggilmu.. masih ingin aku berada didalam pelukanmu.. Opa…
Sambil memanjatkan doaku untuknya, kutatapi langit biru diatas sana, berharap ia ada disana berada diantara awan-awan putih yang sedang bersama Bapa memandangiku, mendengarkan permohonan maafku untukmu Opa n juga permohonanku bagimu Opa, kepada Bapa Yang Maha Kuasa.
Meski air mata ini masih mengalir, aku relakan kepergianmu Opaku tercinta. Karena disanalah satu2nya tempat dimana kebahagiaan yang sesungguhnya kau dapati, yaitu bersama Bapa yang sangat mencintaimu, selalu.
Kau tetap ada didalam hati kami n kami tetap mencintaimu n tentunya selalu merindukanmu.
Peluk n cium dari Anak, menantu, cucu2 n cicit2 untukmu Opa tercinta.
Selamat berbahagia dalam kedamaian dan kehidupan kekal bersama Bapa Yang Maha Kasih.
amf*29.03.09.
Selamat jalan, Opa..
Entah mengapa hari ini kami yang letak rumahnya cukup jauh darinya, datang menghampirinya..
Aku bersama Mama datang hari ini, juga tanteku datang membawakan makanan kesukaannya.
Setelah ia makan ikan kesukaannya yang dimasak dan dibawakan oleh tanteku, ia minum 2 butir obat diabetes lalu minum air secara perlahan sambil kupegangi cangkirnya disaat ia meminumnya. Ia pun dicukur rambutnya dengan cukuran yang dibawa Mama sesuai permintaannya.
Dengan mata terpejam saat rambutnya dirapikan sambil mulutnya bergerak-gerak. Aku yang ada dihadapannya hanya bisa berkata,"Opa, matanya ga usah merem.. gapapa, ga akan kena mata koq rambutnya". Mendengar ucapanku itu Opa berusaha membuka matanya sambil sesekali menutupnya kembali.
Setelah selesai Opa pun memberikan satu pesan singkatnya padaku, yang seperti biasanya hari ini kujawab "Ya, Opa" dengan spontan tanpa memikirkan n membahasnya lebih jauh dengannya.
Aku tak menyangka bahwa itu menjadi kata2 terakhirnya untukku, dimana hal itu adalah kerinduannya selama ini. Opa, maafkan aku yang tidak peka ini.
Disaat itu engkau masih memperhatikan aku, meminta aku makan, juga menanyakan tentang channel TV yang ingin kau lihat, setelah kubilang bahwa aku akan tampil disitu hari sabtu nanti..
Opa, aku yakin engkau pasti telah menontonnya bersama Bapa di dalam kerajaan Surga.
Mendengar kabar kepergianmu menjadi petir yang menggelegar ditelingaku. Aku tak menyangka bahwa pelukan tadi siang adalah pelukanmu yang terakhir untukku. Aku tak percaya dan disaat kulihat tubuhmu yang terbaring, aku masih mengharapkan hembusan nafasmu kembali mengalir.
Hatiku sedih, aku bersalah padamu. Aku belum dapat memenuhi permintaanmu itu. Hatiku hancur tersayat-sayat oleh rasa penyesalan yang dalam.
Wajah yang sebelumnya kulihat masih menampakkan keceriaannya dengan kacamatanya yang nampak berbeda kiri n kanannya, kini wajah itu diam seribu bahasa dengan bibir yang seperti mengukirkan senyum. Tubuhnya terbujur kaku tidak lagi mempunyai daya untuk memelukku dengan tubuhnya yang kian kurus dan tangannya yang hanya bagaikan tulang dengan kulit sebagai selimutnya.
Opaku tercinta, maafkan aku yang belum bisa membahagiakanmu.. Saat ini aku belum bisa menepati permintaanmu itu.. Tapi disaat waktu itu datang, aku yakin engkau pasti datang berada diantara kami semua.
Opaku tercinta, engkau adalah sosok pria yang selalu tampan di mataku. Karena di masa tuamu ini, gurat2 ketampananmu masih tampak menonjol dengan hidung mancungmu itu.
Opaku tercinta, berbahagialah bersama Bapa di Surga, dimana tidak ada lagi rasa sakit yang harus kau derita. Sebaliknya.. Kebahagiaan dalam pelukan Bapa menjadi penghiburan bagimu n juga kau bisa menyusuri suasana surgawi yang indah n nyaman bersamaNya karena sepertiku, kau juga menyukai segala keindahan alam yang Tuhan ciptakan.
Selamat jalan opa.. Doakan kami yang masih mengembara di dunia ini agar kami dapat berkumpul kembali bersamamu di Surga dalam pelukan Bapa Yang Maha Kasih.
Kami semua mempunyai kenangan tersendiri bersamamu, biarlah semuanya itu kami ingat sebagai kenangan akan dirimu yang kami cintai. Meski sedih masih ada dalam hati kami, namun kami merelakanmu karena kami yakin bahwa Bapa di Surga telah memberikanmu kebahagiaan kekal bersamaNya.
Kami yang kini telah merindukanmu.. Rindu akan suaramu saat menelepon Mama, rindu akan senyummu juga rindu akan lambaian tanganmu di pagar depan rumah, setiap kali kami hendak pulang.
Selamat jalan opa.. Kami anak2, cucu2 dan cicit2mu mencintaimu selalu.. Kini dan selamanya..
Bapa di Surga terimakasih atas rakhmatMu yang berlimpah kepada Opaku. Kami percayakan ia kepada tangan2 kasihMu dimana kami yakin ia pasti memiliki kebahagiaan yang sempurna karena kasihMu selalu kekal dan abadi tiada batas, dimana Engkau yang telah menciptakan n menghadirkannya diantara kami pastinya memiliki cinta yang lebih besar dibandingkan apa yang pernah kami lakukan n berikan kepadanya. Terimakasih ya Bapa kami yang ada di Surga. Amin.
amf*26.03.09
Cintailah Aku selalu..
Karna AKU sudah memilikinya jauh melebihi kepunyaanmu.
AKU juga tidak membutuhkan segala perbuatanmu yang hanya untuk supaya kau dikagumi.
Ingatlah selalu bahwa AKUlah yang telah menciptakan segalanya maka dari AKUlah semuanya itu berasal hingga dapat kau terima dan kau miliki.
Yang AKU butuhkan hanyalah Cintamu..
Karena hanya dengan Cintamulah, AKU akan selalu ada didekatmu sebab AKU ada tinggal didalam hatimu.
amf*07.03.09.
Meski hanyalah sebutir debu...
Aku dapat melengkapi diriku dengan hal2 yang dapat membuatku semakin indah.
Aku pun dapat melakukan apapun yang aku sukai, belajar, bekerja, bermain, dan lainnya.
Aku juga dapat menggunakan talentaku untuk berkarya dan berkreasi.
Aku pun dapat berbuat baik, melayani dan mengasihi sesama.
Meski hanyalah sebutir debu,
Namun aku berusaha memperlihatkan bahwa aku ada didunia ini.
Meski dengan satu kali tiupan atau bahkan kibasan, aku dapat pergi seakan hilang dari pandangan.. Namun aku tetap ada bersama angin,
Mengikutinya kemanapun ia membawaku pergi bersamanya..
amf*25.02.09
Bila..
Bila angin kencang datang berhembus disekelilingku,
biarlah tanganMu menggenggam hatiku untuk tetap tertuju padaMu.
Bila hujan deras membasahi seluruh bumi disertai kabut gelap yang menghalau penglihatanku, biarlah terangMu yang ada didalam hatiku menerangi langkahku untuk menuntunku terus berjalan mengikutiMu.
amf*02.01.09