Mungkinkah aku lupakan cinta pertamaku?

Di awal-awal hidupku, aku mengenalnya..
Darinyalah aku tahu tentang arti sebuah belaian hingga pengorbanan sebuah cinta.
Darinya pula aku mengenal suatu dekapan yang mampu menghilangkan perasaan gundah.
Disaat itu aku selalu menghampirinya, mendekatinya.. bermanja dalam pangkuannya,
Dan seraya aku bercerita.. tangannya tidak jarang memeluk dan membelaiku..

Tak hanya kata-kata lembut dan dekapan hangat yang aku peroleh,
Kata-kata tajam yang serasa pisau menusuk hati juga tak jarang aku terima darinya..
Namun, aku tetap saja kembali menghampirinya..
Karna aku mengerti akan ketulusan cintanya kepadaku,
Tidak hanya merasakan bagaimana dicintai, aku pun belajar tentang cinta tanpa pamrih milikya..

Ya, dialah cinta pertamaku.. Orang pertama yang mencium, memelukku..
Memberiku kehangatan disaat aku kedinginan.. dan pelukan disaat aku butuh semangat,
Ia juga orang pertama yang selalu saja ikut bersedih dikala aku menangis.. juga bahagia dikala aku tertawa..
Ia pun mampu tersenyum disaat aku harus meninggalkannya..
Memarahiku dikala aku tidak mau pergi jauh darinya..

Kini setelah pernikahanku, aku harus hidup jauh darinya..
Sering aku tak mampu menahan segala gejolak kerinduan yang ada,
Sering pula aku merasa sepi.. seakan kesunyian menghantui perasaanku,
Tapi ini semua harus aku lalui, sebagai satu langkah besar dalam hidupku..
Meski aku tidak pernah tenang bila satu hari tidak mencarinya,
Aku juga tidak pernah bisa tidur bila belum mengetahui bahwa ia sudah didalam kamar tidurnya,
Hanya ini yang bisa aku lakukan sebagai tanda bahwa aku juga mencintainya..

Waktu yang pernah kulalui bersamanya seakan tidak pernah cukup untuk selalu bersamanya, menemani dan mencintainya, sepanjang sisa hidupnya..
Cinta yang telah dan akan kuberikan seakan tak pernah cukup menggantikan cintanya seumur hidupku..
Bagaimana mungkin aku tidak mencintainya?
Bagaimana juga aku lupa pada cintanya itu?

Tuhan, jika aku dapat terbang, aku ingin selalu setia layaknya seekor burung yang bertengger dibalik jendela di pagi hari.. hanya untuk menyanyikan lagu cintaku untuknya..
Tuhan, jika aku adalah sebuah bintang, setiap malam aku akan selalu turun menghampirinya dan memberikan ciuman selamat malamku untuknya..
Tuhan, tolong jaga papa dan mamaku..
amf*25.11.10

Tirai indah di jendelaku

Setiap kali aku mengingat dirinya.. sekian kalinya aku menepis ingatan masa kecilku tentangnya..
Bukan inginku dan juga bukan salahku bila aku dilahirkan sebagai seorang perempuan,
Dan sebenarnya juga bukan salahnya bila ia memperlukanku berbeda dibanding dengan kakakku laki2..
Bahkan tidak hanya aku, sebagai cucunya.. terhadap anak-anaknya-pun, ia berbuat yang sama..
Seiring pertumbuhanku.. aku berusaha dan terus berusaha untuk memaklumi dan mengerti hal itu..
Aku juga terus berusaha untuk menerima apapun dirinya..
Dan berusaha mengganti tirai kusam yang lusuh itu..
Yang kerap kali menghiasi jendelaku, setiap kali aku ingin menyayangi dan mengasihinya..

Dan disaat sosok itu terbaring tidak berdaya,
Saat dimana bernapas adalah hal yang melelahkan untuknya..
Senyuman sesekali mengukir wajahnya saat dibujuk dan dipuji agar mau menelan lagi satu sendok makanan..
Saat itulah terlihat wajah yang telah dimakan usia itu, berparas cantik ditambah adanya lesung di pipi kirinya..
Aku sebagai cucunya.. seumur hidupku.. baru melihat senyuman yang ber-lesung pipi itu..

Dan disaat waktu Tuhan telah tiba..
Disaat kehidupan bersamaNya terlihat dan terasa lebih indah..
Kami semua harus rela melepas kepergiannya..
Begitu juga dengan perginya tiraiku yang kusam..
Ia telah menghilang.. pergi ditelan sang waktu..

Tuhan telah memberikan sesuatu yang lain di jendela hatiku.. sebuah tirai baru berwarna merah muda,
Tirai itu penuh dengan hiasan pita disetiap sisinya, semanis memori masa kecilku saat-saat bersamanya.. saat ia mengajakku ke pasar dan membelikan pita-pita lucu, penghias rambutku..
Jendelaku kini dipenuhi bunga-bunga indah dengan warna-warna cerah, secerah sinar mentari yang mencoba menerobos masuk melalui celah bunga-bunga dari tirai itu..
Terima kasih Tuhan atas tirai baruku ini.. sungguh aku menyukainya.. kini aku slalu mencintainya..
Selamat jalan Omaku tersayang..
amf*03.11.10