Jadilah seperti angin yang mampu menerbangkan layang2 ke angkasa.
Jadilah seperti batang pohon yang tetap setia pada dedaunan.
Jadilah seperti awan yang terus mengembara, pagi atau malam tetap mengangkasa.
Jadilah seperti matahari yang terus pancarkan sinarnya tanpa pandang siapa yang disinarinya.
Jadilah seperti bulan yang slalu temani kesunyian malam dengan cahaya terangnya.
Jadilah seperti bintang yang hiasi malam dengan kerlipan sinarnya.
amf*26.01.08.
Lukisan Sang Pencipta
Kala langit biru mengukir lembaran cakrawala, pelukis menorehkan kuasnya dengan warna kesukaannya, membentuk aneka kisah dengan sejuta perasaaan.
Hingga disaat matahari berganti bulan, lukisannya masih ada diatas sana, tetap dengan warna yang sama namun dengan kisah yang berbeda, seperti hiasi hamparan sebuah kanvas.
Hai awan, bergeraklah, bersama angin, melangkahlah kian kemari, ungkapkan segala yang kau rasakan disetiap perjalananmu..
amf*26.01.08.
Hingga disaat matahari berganti bulan, lukisannya masih ada diatas sana, tetap dengan warna yang sama namun dengan kisah yang berbeda, seperti hiasi hamparan sebuah kanvas.
Hai awan, bergeraklah, bersama angin, melangkahlah kian kemari, ungkapkan segala yang kau rasakan disetiap perjalananmu..
amf*26.01.08.
Topeng Monyet
Kehidupan di dunia ini bagaikan sebuah suratan bagi seekor monyet. Ia tak pernah diberitahu saat ia hendak dibawa keluar dari lingkungannya. Untuk tetap berada di sebuah hutan, bermain riang gembira bersama teman juga untuk bermesraan dan bermanja ria dengan sang induk, tidak pernah ada tawaran baginya.
Kerasnya kehidupan menjadikan seekor monyet sebagai korban pemenuhan kebutuhan hidup manusia, dengan menjadikannya sebagai tontonan lucu, memanfaatkan keunikan sang monyet.
Disaat pentas jalanan itu berlangsung, sang monyet seakan menggunakan topeng, ia berjalan selayaknya manusia.. melangkah dengan melenggak-lenggop penuh rasa bangga dan kepala pun menengadah disaat terdengar gemuruh tepuk tangan penonton.
Disaat itu pula penonton terus tertawa hingga terbahak-bahak melihat tingkah manusianya-sang monyet yang dianggapnya lucu itu.
Entah siapa sesungguhnya yang bangga dengan menjadi manusia…
amf*25.01.08
Kerasnya kehidupan menjadikan seekor monyet sebagai korban pemenuhan kebutuhan hidup manusia, dengan menjadikannya sebagai tontonan lucu, memanfaatkan keunikan sang monyet.
Disaat pentas jalanan itu berlangsung, sang monyet seakan menggunakan topeng, ia berjalan selayaknya manusia.. melangkah dengan melenggak-lenggop penuh rasa bangga dan kepala pun menengadah disaat terdengar gemuruh tepuk tangan penonton.
Disaat itu pula penonton terus tertawa hingga terbahak-bahak melihat tingkah manusianya-sang monyet yang dianggapnya lucu itu.
Entah siapa sesungguhnya yang bangga dengan menjadi manusia…
amf*25.01.08
Jangan sakiti dia..
Meski ia terlihat lusuh dan kotor, ia tetap milikKu..
Meski ia bersikap buruk dan kasar, ia tetap Kusayang..
Apapun dia.. ia tetap anakKu.. dan Aku mencintainya.
amf*25.01.08
Meski ia bersikap buruk dan kasar, ia tetap Kusayang..
Apapun dia.. ia tetap anakKu.. dan Aku mencintainya.
amf*25.01.08
Dunia
Sebuah tangan mampu meraih dan menggenggam Dunia,
Namun pikiran tak cukup mampu menalar apa mau dan kata Dunia,
Begitupun hati, takkan mampu menampung segala keinginan yang dimiliki Dunia.
amf*25.01.08
Namun pikiran tak cukup mampu menalar apa mau dan kata Dunia,
Begitupun hati, takkan mampu menampung segala keinginan yang dimiliki Dunia.
amf*25.01.08
Adalah sebuah Cinta
KesetiaanNya melebihi kasih ranting kepada daunnya.
KelembutanNya melebihi embun pagi yang membasahi setiap dedaunan.
KetulusanNya melebihi belaian sayang seorang ibu.
Dialah, Pecinta yang tak pernah lelah mencinta..
Pecinta yang adil dan sangat setia, yang tak pernah memaksakan cintaNya.
Pecinta yang memberikan seluruh hati dan pikiranNya teruntuk yang dicinta.
Begitu mesra dan lembutnya.. membuat siapapun terlena.. hingga lupa akan kehadiranNya.
Pecinta yang tak pernah menyesal dan tak juga menjadikan suatu sesal.
Begitu indah cintaNya sehingga membawa yang dicinta kepada keabadian.
amf*21.01.08
KelembutanNya melebihi embun pagi yang membasahi setiap dedaunan.
KetulusanNya melebihi belaian sayang seorang ibu.
Dialah, Pecinta yang tak pernah lelah mencinta..
Pecinta yang adil dan sangat setia, yang tak pernah memaksakan cintaNya.
Pecinta yang memberikan seluruh hati dan pikiranNya teruntuk yang dicinta.
Begitu mesra dan lembutnya.. membuat siapapun terlena.. hingga lupa akan kehadiranNya.
Pecinta yang tak pernah menyesal dan tak juga menjadikan suatu sesal.
Begitu indah cintaNya sehingga membawa yang dicinta kepada keabadian.
amf*21.01.08
Lembutnya Sapa
Disaat cahaya bersinar di langit nan biru,
Kudengar sapaan lembut yang membuatku membuka mata,
dan syukuri segala apa yang aku miliki.
Disaat gelap merangkul malam, kurasakan kehangatan pelukan, dan buaian merdu,
Pengantar yang mampu hadirkan hati penuh kedamaian dan cinta,
Untuk selalu merindukan sapaan lembutNya di keesokan hari...
amf@17.01.08
Kudengar sapaan lembut yang membuatku membuka mata,
dan syukuri segala apa yang aku miliki.
Disaat gelap merangkul malam, kurasakan kehangatan pelukan, dan buaian merdu,
Pengantar yang mampu hadirkan hati penuh kedamaian dan cinta,
Untuk selalu merindukan sapaan lembutNya di keesokan hari...
amf@17.01.08
NamaNya..
Disaat kudengar namanya,
hatiku terasa damai.
Disaat kusebut namaNya,
Jiwaku bergejolak.
Dan kasihpun mengalir,
Menggerakkan setiap aliran darah,
Seakan memeluk sekujur tubuh..
Hangatkan setiap sel-nya,
Untuk dapat bersinar,
Warnai hidup ini dengan cinta dariNya..
amf@16.01.08
hatiku terasa damai.
Disaat kusebut namaNya,
Jiwaku bergejolak.
Dan kasihpun mengalir,
Menggerakkan setiap aliran darah,
Seakan memeluk sekujur tubuh..
Hangatkan setiap sel-nya,
Untuk dapat bersinar,
Warnai hidup ini dengan cinta dariNya..
amf@16.01.08
Layang-layang, terbanglah tinggi..
Wahai Angin terbangkanlah layanganku tuk dengar bisikan lembutmu,
Karna aku ingin terbang melambung tinggi bersamanya..
Menyentuh Langit yang biru, dan menggapai Awan nan putih.
Hingga disaat malam tiba,
Aku dapat duduk memandangi kerlipan Bintang sambil memeluk Bulan..
Dan aku tak perlu bangun lagi karena semua itu bukanlah mimpi.
Oh layang-layangku, terbanglah tinggi..
amf*11.01.08
Karna aku ingin terbang melambung tinggi bersamanya..
Menyentuh Langit yang biru, dan menggapai Awan nan putih.
Hingga disaat malam tiba,
Aku dapat duduk memandangi kerlipan Bintang sambil memeluk Bulan..
Dan aku tak perlu bangun lagi karena semua itu bukanlah mimpi.
Oh layang-layangku, terbanglah tinggi..
amf*11.01.08
Perahuku, berlayarlah..
Perahuku, berlayarlah..
Meski ombak yang menerpa seakan mau menelanmu menuju kedalaman,
Meski angin seakan mau menghempaskanmu kearah yang salah,
Dan walaupun badai berusaha menghantamkan dirinya, ingin menumbangkanmu..
Perahuku, berlayarlah..
Bersama kita harus segera sampai tujuan..
Disanalah harapan dan mimpiku berada,
Karna disanalah kebahagiaan abadi sedang menanti kita..
Perahuku, berlayarlah..
Kaulah penopangku.. tambatan hatiku..
Hanya engkaulah yang mampu,
Membawa jiwaku tiba di keabadian itu..
amf*09.01.08
Meski ombak yang menerpa seakan mau menelanmu menuju kedalaman,
Meski angin seakan mau menghempaskanmu kearah yang salah,
Dan walaupun badai berusaha menghantamkan dirinya, ingin menumbangkanmu..
Perahuku, berlayarlah..
Bersama kita harus segera sampai tujuan..
Disanalah harapan dan mimpiku berada,
Karna disanalah kebahagiaan abadi sedang menanti kita..
Perahuku, berlayarlah..
Kaulah penopangku.. tambatan hatiku..
Hanya engkaulah yang mampu,
Membawa jiwaku tiba di keabadian itu..
amf*09.01.08
Subscribe to:
Posts (Atom)