BayangNYA seakan terasa dekat disisiku..
PundakNYA selalu siap menghangatkanku disaat kesedihan datang menghampiri.
MulutNYA selalu ada memberikan hikmatNYA bila yang kuinginkan tidak sesuai kehendakNYA
TanganNYA selalu siap menopang dan membelaiku disaat aku merasa lelah.
Setiap kali kurasakan kasih Tuhan dalam hidupku, hati ini merasa bahagia…
Dan hati ini pun memanjatkan ucapan syukur padaNYA atas KasihNYA yang begitu indahnya, Sehingga kata apapun tak mampu melukiskannya.
Namun kadang disela keharuan, muncul ketakutan dalam hatiku.
Takut … bila kasih itu pergi dariku.. hingga tak dapat lagi aku merasakannya…
ketika kulihat tangan Tuhan berkarya megah dalam diri seseorang,
Akupun merasakan KasihNYA yang indah tanpa pilih kasih.
Namun kadang keegoisan muncul… hingga kubertanya, “Masihkah ada KasihNYA untuk diriku ?”
Karena takut bila kasih itu seperti roti yang dapat habis bila dibagi2kan,
Sehingga aku tak lagi mendapatkan bagian.
Maka disaat kasihNYA kurasakan… kupanjatkan doaku padaNYA…
“Tuhan, aku ingin selalu merasakan kasihMU, jangan biarkan ia berhenti mengalir, menjauhiku.”
Bagaikan air yang selalu menyediakan dirinya sebagai pelepas dahaga bagi semua orang, Tuhan selalu berikan semua kasih bagi setiap umatNYA secara penuh, tanpa ada potongan apapun, utuh 100%.
Bagaikan bunga mawar yang rela dipetik untuk menjadi perlambang sebuah Cinta oleh pemetiknya, tak peduli apapun bentuk cinta yang diwakilinya itu.. dan mesti harus pula layu ditangannya.. namun ia tetap berusaha melaksanakan fungsi dan keberadaannya itu..
Untuk terus menebarkan keharuman dan pesona akan indahnya mencintai..
Hingga cinta itu sendiri membuatnya mati.
Kasih Tuhan selalu bermekaran.. terus menebarkan keharumannya..
Mengalahkan semua bunga lainnya, karena IA adalah lambang Cinta itu sendiri.
KasihNYA sungguh kekal,
Tak akan sirna dimakan usia..
Tak akan mati ditelan kesedihan..
Tak akan layu dimakan penindasan..
KasihNYA itu akan terus berbunga menghasilkan Kasih yang penuh aneka warna dan pesona, Hingga selalu terus menghasilkan cinta-cinta baru.
Seperti roti yang terpecah-pecah, Tuhan Yesus telah membagi diriNYA untuk setiap umatNYA.
Seperti dalam perumpamaan 5roti dan 2ikan yang setelah dibagikan kepada 5000 orang namun masih tetap tersisa banyak.
amf*11Sept06
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment