Sebuah Cinta

Aku seperti air keruh yang kotor ditepian kali,
yang hanya mampu memperburuk keindahan sekitarnya.
Seperti kaca yang telah mengeluarkan butiran beningnya,
yang hanya menanti disentuh untuk menjadi hancur dari keretakannya.

Hanya Engkau yang mampu..
Menjadikannya jernih kembali.. sebening tetesan air hujan yang turun dari langit,
untuk membasahi bumi yang kering.
Memberi kesegaran dan kenikmatan tentang sebuah cinta..

Hanya Engkau yang mampu..
Menjadikan butiran kaca yang hancur.. kembali utuh membentuk sebuah bingkai..
Untuk memantulkan semua yang nampak.
Memberi gambaran yang utuh tentang indahnya sebuah cinta..

amf*30.11.07

DAMAI DI HATI, DAMAI DI BUMI

Disuatu malam terdapat sebatang lilin kecil yang menyala di sudut ruangan.. kemudian seorang anak datang menutupi lilin tersebut dengan selembar kertas untuk mengelilingi tubuh sang lilin. Seketika itu juga ruangan itu berubah menjadi sangat gelap karena cahaya yang dikeluarkan sang lilin tak mampu menembus keluar dari permukaan kertas itu.

Menjelang akhir tahun, kita segera memperingati hari kelahiran Tuhan Yesus, yaitu suatu kelahiran yang menandakan kedatangan Putra Bapa ke dunia, bagi segenap manusia. Ia sama seperti kita, dapat merasakan sakit saat dilukai, merasakan pedihnya kisah sengsara yang harus dijalaniNya hingga disalibkan dan mati bagi dosa manusia. Namun Ia tetap mau mencintai manusia sehingga damai tetap ada, bahkan tetap selalu dibagikanNya karena Ia datang ke dunia untuk membawa kedamaian.

Tuhan menciptakan setiap manusia baik adanya, termasuk hati yang ada dalam setiap jiwa. Namun didalam perjalanan hidup manusia.. banyak diwarnai oleh banyak kisah dengan aneka rasa, hingga terdapatlah apa yang dirasakan sebagai degupan kebahagiaan, juga goresan kesedihan.

Manusia sangatlah mudah mengalami rasa sakit saat dilukai. Disaat manusia tetap menyimpan segala kesesakan itu didalam hatinya, akan menyisakan goresan luka dalam hatinya.. membuat getaran bahagia yang pernah hadir takkan mampu lagi dirasakan, sukacita pun menjauh.. karena terang kasih yang diberikan Tuhan tak dapat tinggal didalam hati maka tak dapat bersinar menyinari sekeliling. Yang nampak hanyalah sinar kesedihan yang akan terpancar ke luar. Hati adalah jendela sebuah jiwa.. Maka seperti kisah lilin, kedamaian yang sudah Tuhan berikan bagi setiap manusia.. yang secara khusus.. setiap malam Natal yang kudus, kita selalu diingatkan tentang kehadiranNya yang membawa damai..

Damai Tuhan tetap dicurahkan bagi kita, siapapun dan apapun kita.. seperti halnya bulan yang akan tetap setia menemani malam untuk memberikan seberkas cahaya bagi bumi. Namun.. adakah kita mau menerima damai itu didalam hati kita ? apakah kita mau memelihara kedamaian itu sehingga damai yang ada dalam hati kita dapat menjadi secercah cahaya baru yang mampu menerangi bumi yang kita pijak ini ?

Kita semua memiliki damai Tuhan dan kita pun diutus.. untuk menjadikan damai itu tetap ada didalam hati kita, untuk menjadikan bumi ini damai adanya.. seperti Tuhan Yesus yang datang kebumi untuk memberikan damaiNya bagi kita semua. Salam Damai..

amf*29.11.07